Alhamdulillah.., bingkisan dari Ria atas kemenanganku dalam ajang Berbagi Kasih Melalui T-Shirt sudah aku terima. Maaf.., sebenarnya sudah lama sekali bingkisan (T-Shirt)nya aku terima, namun baru sekarang aku bisa menuliskannya disini. Untuk Ria dan Abi..., terima kasih sekali untuk kaos ekslusif (dan dibuat terbatas) ini... Aku senang sekali menerimanya.
Selanjutnya, aku dapat bingkisan kembali dari Ria berupa 3 buah award yang unik dan cantik. Sekali lagi terima kasih untuk awardnya ya Ria... dan sekali lagi maaf jika baru sekarang aku bisa pajang award disini. Bagi yang ingin tahu award-award yang aku dapatkan dari Ria, inilah bingkisan award itu.
Selanjutnya, aku ingin berbagi award ini kepada Ritma, Adhini dan mbak Susan (Bunda Zahia). Semoga awardnya diterima dengan senang hati ya... dan salam persahabatan.
*****
Selain award, kali ini aku ingin berbagi sebuah kisah inspiratif yang ditulis oleh Anthony Dio Martin yang aku dapatkan di sini.
Dua wartawan perang, ditangkap oleh sekelompok gerilyawan. Lantas, mereka dibawa oleh kawanan gerilyawan itu bersembunyi dan masuk ke dalam hutan rimba belantara. Selama ditawan, mereka sebenarnya diperlakukan dengan baik. Para kawanan gerilyawan pun tidak punya niat untuk mencelakakan mereka. Para tawanan ini hanya akan dipakai untuk menekan pihak pemerinta yang tidak mau berunding. Tidak ada niat sedikit pun mencelakakan mereka.
Namun, setelah dikepung berhari-hari oleh tentara pemerintah, akhirnya pihak kawanan gerilyawan pun memutuskan untuk menyerah. Mereka ditangkap, dan begitu pula kedua wartawan inipun diselamatkan oleh tentara pemerintah. Akhirnya, kedua wartawan ini pun kemudian dipulang ke negara mereka masing-masing.
Lalu, di negara asalnya, wartawan yang satu, mengungkapkan kesannya yang penuh dengan celaan serta kejengkelan selama ia ditawan. Menurutnya, "Kami harus masuk ke jalan-jalan di hutan yang buruk! Nyamuknya banyak! Hidup dari buah-buah dan berburu binatang di hutan! Tidur dengan sangat tidak nyenyak." Pokoknya, isinya hanya penuh keluh kesah.
Sementara itu, wartawan yang lainnya mengungkapkan catatan hariannya yang isinya sama sekali berbeda. Menurutnya catatannya, "Betul-betul perjalanan yang menantang. Hidup terasa lebih hidup. Saya merasa seperti menjalani kehidupan seperti jaman dahulu. Berburu binatang di hutan untuk hidup. Tidur di alam terbuka. Belajar bertahan hidup dengan apa yang tersedia di hutan. Sungguh pengalaman yang mendebarkan!"
Ketika tulisan pengalaman kedua wartawan ini akhirnya dimuat di koran mereka masing-masing, tampaklah betapa berbedanya kedua wartawan ini melihat pengalaman mereka, dengan kaca mata mereka masing-masing. Pertanyaannya, kalau begitu, siapa diantara kedua wartawan ini yang benar?
Pesan Moral:
Ketika kamu mulai mencela, kamu kehilangan kesempatan untuk melihat sesuatu yang indah
Namun, setelah dikepung berhari-hari oleh tentara pemerintah, akhirnya pihak kawanan gerilyawan pun memutuskan untuk menyerah. Mereka ditangkap, dan begitu pula kedua wartawan inipun diselamatkan oleh tentara pemerintah. Akhirnya, kedua wartawan ini pun kemudian dipulang ke negara mereka masing-masing.
Lalu, di negara asalnya, wartawan yang satu, mengungkapkan kesannya yang penuh dengan celaan serta kejengkelan selama ia ditawan. Menurutnya, "Kami harus masuk ke jalan-jalan di hutan yang buruk! Nyamuknya banyak! Hidup dari buah-buah dan berburu binatang di hutan! Tidur dengan sangat tidak nyenyak." Pokoknya, isinya hanya penuh keluh kesah.
Sementara itu, wartawan yang lainnya mengungkapkan catatan hariannya yang isinya sama sekali berbeda. Menurutnya catatannya, "Betul-betul perjalanan yang menantang. Hidup terasa lebih hidup. Saya merasa seperti menjalani kehidupan seperti jaman dahulu. Berburu binatang di hutan untuk hidup. Tidur di alam terbuka. Belajar bertahan hidup dengan apa yang tersedia di hutan. Sungguh pengalaman yang mendebarkan!"
Ketika tulisan pengalaman kedua wartawan ini akhirnya dimuat di koran mereka masing-masing, tampaklah betapa berbedanya kedua wartawan ini melihat pengalaman mereka, dengan kaca mata mereka masing-masing. Pertanyaannya, kalau begitu, siapa diantara kedua wartawan ini yang benar?
Pesan Moral:
Ketika kamu mulai mencela, kamu kehilangan kesempatan untuk melihat sesuatu yang indah
Benar itu mbak, lagian mencela itu perbuatan yang tidak terpuji.
BalasHapusBingkisan yang bagus mbak, jadi iri ne.
BalasHapusselamat ya mbak ya.. semoga semakin semangat.. hehehe.. semangat terus ya mbak,,
BalasHapusselamat atas awardnya mbak
BalasHapustergantung bagaimana kita menyikapinya... siwartawan yang berkeluh kesah tidak bisa menikmati masalah yang tengah dia hadapi
BalasHapusterimakasih mbak reni atas kisah inspiratif dan pesan moralnya...
BalasHapussaya bahagia sekali bisa nemublog ini....
Dua-duanya benar mbak Reni :)
BalasHapusKarena memang itulah yang ada dalam fikiran mereka.
Salam..
BalasHapusMbak..makasih banyak ya , aku sungguh terharu nich
Karna udah di kasih Award dari Mb
selamat awrdnya ya, mbak..
BalasHapusaward dari mbak Reni besok diposting ya/
BalasHapusso inspiratif....................benar mba......jika tahunya cuma mencela maka keindahan yang sesungguhnya tak kan terlihat!!!!
BalasHapusThanks yah Mba udah kasih awardsnya ke gw. Dibawa pulang yaaaahhhh :-)
BalasHapusbetul bangetz Mba. Kadangkala kita tidak bersyukur dengan segala kejadian yang pernah menimpa diri kita, bahkan cenderung mencela dan berkeluh kesah. padahal jika kita mencermati pasti ada hikmah yang indah di balik sesuatu kejadian.
Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang2 yang pandai bersyukur. Amien
Disitulah letaknya perbedaan dari orang2 yang selalu memandang sesuatu dengan negatif dan orang2 yang memandang segala sesuatu dengan positif...
BalasHapusSelamat buat bingkisan T- shirtnya juga selamat buat awardnya.
Salam hangat & sukses selalu...
hehehee, setuju mbak, nikmati ajah ea, meski pun itu pahit, moga kek jamu.. hehehe
BalasHapusselamat awardnya ea... hehe
BalasHapusmencela itu tindakan yang tidak berhikmat
BalasHapusbingkisan yang manis-manis
inspirasi kisah wartawan dari mana mbak , inspiratif banget maknanya.
BalasHapusselamat atas awrdnya , keren2!
selamat ya ^^
BalasHapuswah mbak menang yah, asiknya dapet hadiah.... selamat mbak
BalasHapuswah,lagi ngeborong award ya mbaK?haha
BalasHapusuntuk kisahnya:
tergantung kita menyikapi kehidupan,berpikir positif sepertinya lebih asyik..
Selamat sudah memenangkan Berbagi Kasih Melalui T-Shirt. Selamat juga atas awardnya.
BalasHapusSalam ukhuwah (sekaligus ikut follow)
selamat yah mb' menang dalam konter yang di bikin Ria&abi, selamat juga atas award yang d dapatkan moga nambah semangat terus, kalau kita mencela orang lain itu sama artinya dengan mencela diri sendiri
BalasHapuseh dapet kaoosss
BalasHapusSelamat atas T-Shirt, pas banget looh di pake mba Reni. Kirain kekecilan
BalasHapusmemang tiap orang punya suduh padang berbeda atas apa yng dialami. tinggal bagaimana mamu menilainya, apakah mau dilihat dari yg negatif dulu atau postifnya..
setuju banget mbak..
BalasHapuslink blog yg ini masuk update blog sahabatku mbak...hehehe
Eh dah pake ma mba reni seneng deh liatnya ^_____^
BalasHapusmakasih ya mba
awardnya jg dah dipasang makasih lg mba *ting ting ting*
mencela adalah sebuah kebiasaan yang tidak akan membawa manfaat pada diri kita.... sebaliknya, berpikiran positif akan menolong kita untuk lebih mengetahui akan keindahan hidup ini.
BalasHapuskisahnya..inspiratif!
BalasHapusdua karakter yang menanggapi suatu masalah dengan sudut pandang berbeda. alangkah indahnya kalau bisa menjadi seperti wartawan yang kedua :) melihat segala sesuatu dari hal positifnya..
tapi terkadang itu sulit..
selamat lho mbak... udah jadi pemenang di kontes nya ria-abi
BalasHapusmakin semangat nge-blog ya mbak...
selamet juga buat yang kebagian award
Selamat atas award-awardnya!
BalasHapusPesan moralnya sip!
BalasHapusMalam Mbak Reni.. :-)
BalasHapusberkunjung.. :-)
BalasHapusMemang lebih sulit untuk menjadi wartawan yang kedua.
BalasHapusTapi bukankah karena sulit itu maka belum tentu semua orang bisa.
Sekedar ikut nimbrung mb
Anyway, selamat atas prestasinya mb.
wah betul yah ketika kamu mulai mencela, kamu kehilangan kesempatan untuk melihat sesuatu yang indah
BalasHapusharus berusaha menghargai semua
Ummmm ada apa ini, sepertinya mencium t-shirt...
BalasHapusbetul betul betul.... Ketika kita mencela,maka kita kehilangan kesempatan untuk melihat sesuatu yang indah, karena kesempatan yang indah itu sudah kita tutup dengan sikap buruk kita....
atau dengan kata lain, lihatlah segala sesuatu dari sisi positipnya.
BalasHapusSetuju mbak, dgn kata-kata akhir post ini..btw selamat ya mbak atas awardnya
BalasHapusSelamat bu hadiah bingkisannya, smg bermanfaat.
BalasHapussifat dasar manusia :
BalasHapuslebih mudah ngeliat hal yang negatif daripada hal yagn positif
tentu saja yg berpikiran positif yg baik, mbak. btw, kolom komentarku memang dimoderasi mbak. krn byk koment yg gak enak banget ttg lomba dan novel yg kuhibahkan. tks ya.
BalasHapusabis majang punya mba reni
BalasHapushttp://www.attayaya.net/2010/04/bunga-tulip-lale-dulband-tulbend.html
Foto kaosnya koq nggak nampang sih Mbak?
BalasHapusBerat tidaknya Persoalan yang kita temui tergantung dari bagaimana cara kita dalam menyikapinya.
BalasHapusKisah yang sangat inspiratif mbak.
penuh perjuangan dan do'a...
BalasHapusmet siang mbak...
BalasHapuswaaah bingkisan yang menarik, jadi mau ni...
duh aku kebagian award juga yach..Alhamdulillah makasih ya mbak...