Pages

Selasa, April 06, 2010

Berbagi cerita

Dulu, waktu Shasa masih Taman Kanak-Kanak, aku suka sekali mencari berbagai cerita atau dongeng yang pas untuk anak-anak. Jika aku menemukan cerita yang bagus, aku tidak hanya mencetaknya tapi juga menyimpannya di komputerku. Shasa suka membaca kumpulan ceritan atau dongeng yang aku print itu. Tapi kini, dia suka membacanya lewat dokumen yang tersimpan di komputerku.

Untukku sendiri, aku suka cerita motivasi. Seperti cerita yang berjudul "Perjuangan Pohon Bambu" yang aku dapatkan dari http://kumpulan-dongeng.blogspot.com. Kali ini, aku ingin berbagi cerita motivasi ini, semoga bermanfaat bagi yang lain.

Pada suatu waktu aku merasa sangat jenuh dan bosan dengan kehidupan ini dan ingin berhenti dari semuanya, berhenti dari pekerjaan, hubungan, spiritual... dan berhenti untuk hidup.

Aku pergi ke tengah hutan dan ingin berbicara untuk yang terakhir kalinya dengan Sang Pencipta.



"Tuhan, mohon berikan saya satu alasan untuk tetap hidup dan berjuang?"

Ternyata jawaban Maha Pencipta yang Agung sangat mengejutkan....

"Lihat di sekelilingmu, apakah kamu melihat tanaman Semak dan pohon Bambu?

"Ya," jawabku.

Yang Maha Pencipta mulai bertutur:

"Saat aku menanam benih Semak dan Bambu, aku memelihara mereka dengan sangat baik dan hati-hati. Aku memberi mereka sinar matahari, menyirami dengan air seadil-adilnya. Tanaman Semak tumbuh dengan sangat cepat. Daun-daunnya yang hijau tumbuh rimbun sampai menutupi tanah disekelilingnya. Sedangkan benih Bambu belum memperlihatkan apapun.

Tetapi aku tidak menyerah dan tetap memelihara mereka dengan baik dan adil. Pada Tahun ke-2, tanaman Semak tumbuh makin subur, rimbun dan makin bertambah banyak. Tetapi, benih Bambu tetap belum memperlihatkan tanda-tanda pertumbuhan.

Pada tahun ke-3, benih Bambu masih sama seperti sebelumnya. Tetapi, tetap Aku tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke-4 masih sama saja. Aku bertahan untuk tidak menyerah.

Kemudian, pada tahun ke-5, tunas kecil mulai muncul dari benih bambu. Jika dibandingkan dengan tanaman semak, tunas ini sangat kecil dan sepertinya tidak sebanding dengan tanaman semak.

Tetapi 6 bulan kemudian pohon Bambu tumbuh hingga mencapai ketinggian 100 kaki.
Ternyata Bambu menghabiskan waktu 5 tahun untuk menumbuhkan dan menguatkan akarnya. Akar-akar tersebut membuat Bambu menjadi sangat kuat sehingga kokoh menghadapi keadaan alam yang berubah-ubah. Bahkan pohon Bambu sangat berguna untuk kehidupan.

Aku tidak akan memberikan cobaan yang lebih berat dari kemampuannya kepada ciptaanku."

Aku terdiam. Menyimak baik-baik.

"Anakku, apakah kamu sadar, selama ini kamu telah berjuang dan memperkuat akar? Aku tidak menyerah saat menanam benih dan memelihara pohon Bambu, begitu juga denganmu. Jangan membandingkan dirimu dengan yang lain. Bambu mempunyai fungsi yang berbeda dengan Semak, tetapi tetap mereka membuat hutan menjadi indah. Waktumu akan tiba dan kamu akan tumbuh dengan tinggi."

"Tetapi, seberapa tinggi saya harus tumbuh?" tanyaku.

Maha Pencipta menjawab: "Seberapa tinggi pohon Bambu tumbuh?"

"Apakah setinggi kemampuan dan usahanya?" tanyaku lagi

"Benar Anakku. Berusahalah sebaik dan semaksimal mungkin."

Kemudian aku pergi meninggalkan hutan dengan membawa kisah ini. Aku harap kisah ini dapat membantumu melihat bahwa Tuhan tidak pernah menyerah untukmu.

Begitulah ceritanya, semoga memberikan manfaat untuk kita semua. Ohya, bicara tentang cerita, aku punya seorang kawan baru du jagad blogsphere yang suka menulis cerita (sangat) pendek, yaitu Bonk AVA. Dan, beberapa hari yang lalu selain menuliskan cerita (sangat) pendeknya, dia juga membagikan award seperti di bawah ini.


Untuk bonk AVA (siapa yang tahu namanya ya..?) terima kasih sekali telah berbagi award indah ini. Dan kali ini award itu ingin aku bagikan kepada Cerita Tugu, Berpikir Positif dan Hendriawanz. Semoga awardnya diterima dengan senang hati... dan Salam Persahabatan.


36 komentar:

  1. salam persahabatan juga...:)

    BalasHapus
  2. ikut nyimak ae mbak,met malam ya !

    BalasHapus
  3. kisah yang indah tq dah berbagi :) selamat ewodnya juga :)

    BalasHapus
  4. wah selamat awardnya... :-)

    BalasHapus
  5. Ehm, memang mbak dongeng2 memberi pesan moral yang sangat kuat dan enak tuk diterima.... seperti hisah bambu tsb... dan setuju, memang yang penting adalah fondasi di tiap kehidupan, biar tak mudah roboh... :-)

    BalasHapus
  6. malam-malam mampir dapat dongeng dan dapat award, terimakasih dan langsung inyong bawa

    BalasHapus
  7. aku juga pernah baca dongeng itu, dan begitu dalam makna filosofinya. bikin semangad bertambah-tambah.

    BalasHapus
  8. motivasi yg bagus, bukan hanya untuk anak-anak, nilainya tinggi sekali.

    BalasHapus
  9. datang berkunjung dgn formasi dan PR baru...semoga mav terucap oleh sebab lama aku ngga' berkunjung kesini....

    BalasHapus
  10. Nice story, Mba Reni :-)

    Semoga kita dapat seperti pohon bambu itu.

    Btw selamat yah Mba atas awardnya

    BalasHapus
  11. ksiahnya emnarik mbak.. selamat buat awardnya

    BalasHapus
  12. Sory mbak...
    baru sempat mampir.
    Kisah yang sarat akan perenungnan.

    Ada Award juga buat Mbak Reni.
    Moga sudi dijemput.

    BalasHapus
  13. cerita yang bermanfaat mbak bagus ^_____^

    oh iya selamat ya awardnya

    BalasHapus
  14. Pesan moralnya bagus banget tuh..
    Aku ingin menjadi seperti pohon bambu itu.. :D

    selamat ya mbak buat awardnya..

    BalasHapus
  15. terima kasih mbak reni udah majang awardnya, sebenarnya itu award punya richo, salam persaahabatan mbakkkk! sekali lagi terima kasih udah majang award daei richooooo

    BalasHapus
  16. wah, mba, kisah ini udah pernah aku baca, dari email temen aku, rencana sih mau aku posting, ternyata udah diposting ama mba nih...
    beneran, aku sendiri ampe brtanya,
    "Lho, kok sama?"
    yg jls saya suka bgt ama cerita ini.

    ditunggu crita selanjutnya.

    BalasHapus
  17. selamat siang, mbak reni...
    maaf saya baru bisa mampir lagi, dihimpit kerja dan lain-lain.
    Selamat awardnya ya. Kisah pohon bambunya inspiratif, cocok untuk didongengkan kepada anak-anak. Trims ya

    BalasHapus
  18. Terima kasih sudah berbagi kisah yg inspiratif dan indah ini mbak. Salam persahabatan juga..

    BalasHapus
  19. berusaha....dan berusaha..
    semangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat!!!

    BalasHapus
  20. bagus kisahnya....

    slmt awardnya mbak...

    BalasHapus
  21. wah mba lagi sakit, tapi kedua blognya tetap update...
    semangat mba...

    BalasHapus
  22. kunjungan perdana juga ke blog yang ini....
    blog yg ini juga saya follow....

    BalasHapus
  23. ceritanya menarik mbak, dan selamt yah mbak dapet award. :)

    BalasHapus
  24. yuuuhhuuuu mbak reni dapet award lagi...
    selamat ya mbak...

    jujur saya ini kagum ma mbak ren yang begitu deket dan berusaha untuk membantu shasa dengan hobby bacanya.

    BalasHapus
  25. Cerita yang bagus.... Thanks Sharenya


    Oia Mbak Mohon Dukungannya buat Kontes SEO Bukan Sekedar Blogger Bertuah...

    BalasHapus
  26. Ikut membaca dan keren ceritanya

    semoga terus berwarna warni ceritanya

    BalasHapus
  27. berkunjung dan menikmati kisah yang indah....

    BalasHapus
  28. Aku juga senang cerita motifasi, bisa memberi semangat.

    BalasHapus
  29. Aku pernah baca juga kisah ini mbak. Cerita itu menyadarkan kita bahwa jalan hidup tiap manusia berbeda krn memang Tuhan menciptakan kita dgn tujuan yg beda ya?

    Selamat awardnya ya mbak! Gimana, dah terima bukunya?

    BalasHapus
  30. ceritanya bagus bgt sangat memotivasi

    BalasHapus
  31. bener mbak aku belum ambil nih kok aku nggak pernah lihat ya, makasih

    BalasHapus

Komentarnya dimoderasi dulu ya? Terimakasih sudah mampir dan meninggalkan jejak. (^_^)