Aku ingin berbagi sebuah kisah, yang menurutku bagus. Kalau tak salah kisah ini berasal dari Tiongkok kuno. Kurang lebih ceritanya begini :
Pada suatu hari seorang saudagar yang terkenal kaya raya merasa kehilangan sekeping uang logam. Dari awal sang saudagar mencurigai anak tetangganya sebagai pencurinya, karena di matanya sikap dan perilaku anak itu mirip pencuri. Pada saat itu, anak tetangga yang sedang dipikirkan sang saudagar tiba-tiba lewat di depan sang saudagar. Anak itu tersenyum sewaktu melihat sang saudagar.
Melihat anak itu lewat di depannya sambil tersenyum, sang saudara merasa muak sekali. Di matanya, senyum anak itu seolah mencemoohnya karena telah berhasil mencuri uang darinya. Selain itu sang saudagar merasa sikap anak itu sangat mencurigakan. Geram sekali sang saudagar jadinya.
Sang saudagar pun berbalik untuk masuk kembali ke dalam rumah. Namun tiba-tiba didengarnya sesuatu terjatuh dari saku bajunya. Segera dilihatnya apa yang terjatuh itu, dan alangkah kagetnya dia ternyata yang dilihatnya adalah sekeping uang logam yang disangkanya hilang itu. Rupanya uang logam itu terselip di saku bajunya. Sang saudagar senang sekali telah menemukan uang logamnya kembali.
Pada saat bersamaan, anak tetangga yang tadi dicurigainya lewat lagi. Seperti yang tadi dilakukannya, dia tersenyum dan menunduk hormat kepada sang saudagar. Kali ini sang saudagar membalas senyuman anak itu dan dimatanya senyum dan sikap anak itu terlihat sangat santun dan sikapnya menunjukkan dia adalah anak yang baik dan hormat pada orang tua.
Nah.., seperti itulah seringkali kita bersikap. Prasangka seringkali menuntun kita dalam pikiran yang salah dan terburu-buru menjatuhkan penilaian. Dalam keadaan seperti itu kita seringkali tak berusaha untuk mencari kebenaran berdasarkan fakta yang ada. Barulah setelah kita dihadapkan dengan fakta yang bertolak belakang dengan prasangka kita, rasa sesal dan malu akan hadir di hati. Masih beruntung jika kita memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang ada, tapi jika tidak bagaimana..?
Semoga kisah singkat di atas, meskipun sederhana, dapat menjadi sentilan bagi kita untuk tidak lagi terburu-buru dalam menilai sesuatu.
Oya.., dalam kesempatan ini aku ingin memajang award dari Mas Goentoer Tjahjadi. Sebuah award yang bertajuk : Menulislah dengan hati. Dengan menyebarkan award ini mas Goentoer mengajak kita semua untuk "menulis dengan hati, berangkat dari kejujuran dan berpihak pada kebenaran". Suatu ajakan yang baik sekali, tapi aku belum yakin apakah selama ini aku telah berhasil menulis dengan hati.
berburuk sangka memang suatu hal yang kurang baik. selamat atas awardnya
BalasHapuswaah,kisahnya dalem bgt. .jujur,sangat bermanfaat bwt saya.
BalasHapusya berprasangka buruk memang sangat merugikan diri sendiri... dan kita hanya bersabar dan tenang.
BalasHapusdan selamat atas awardnya.
janganlah kita menilai sesuatu sebatas dari apa yg kita lihat
BalasHapushttp://rizky2009.blogspot.com/2010/03/blogger-kembali-berduka.html
bener sekali mbak, kadang prasangka mengalahkan akal sehat... makasih awardnya udah dipajang di sini.. moga persahabatan yang sudah terjalin terus tumbuh, berkembang mewangi dan menghasilkan kebahagiaan untuk kehidupan kita... salam kasih...
BalasHapuskisah yg bagus. makanya kita tidak boleh cepet2 curiga sama orang ya.
BalasHapusKisah yang penuh makna nasehat...btw selamat ya mbak atas awardnya...
BalasHapusPesan sosial yang bagus untuk berkaca dan mengoreksi diri,tidak munafik , terkadang tanpa disadari sikap seperti saudagar itu kadang-kadang muncul, untunglah superego masih mengingatkan kita untuk berfikir positif.
BalasHapusBetul sis Reni,kadang kita terburu berburuk sangka.Cerita menarik
BalasHapussuuzhon (berburuk sangka) pada orang lain tidaklah baik dan tidak dibenarkan oleh agama, seharusnya kita ber khusuzhon (berbaik sangka) pada siapapun juga.
BalasHapusKisah yang sangat menarik sekali.
selamat atas awardnya smg sukses selalu n tetap semangat.
btw... Berkunjung tuk mempererat tali silaturahim jalin persahabatan sesama saudaraku para blogger.
Ada info menarik niiih....
Cara Dashyat Dan Mudah Dapat Ribuan Back Link Gratisss mau…!! Berani Mencoba...??? Silahkan Copy – Paste Artikel tersebut yang ada di rumah saya, dan selamat merasakan sensasi nya di Blog Anda…. Terima kasih, salaaam.
subhanallah.. sungguh postingan yang berbibit dan berbobot... kunjungan baliknya di tunggu
BalasHapusAku datang membawa lagu ciptaan ku...semoga kawan senang..mohon komentar nya ya..
BalasHapuskunjungan n sekalian bilang link uda saya add di blogroll list....
BalasHapustrims....
sip mbak...emang harus mikir beberapa kali utk menilai sesuatu...
BalasHapusApa yang terlihat dari luar belum tentu sama dengan apa yang ada didalamnya, barangkali itu kata sepadan supaya jangan menilai seseorang dari sisi luarnya saja...selamat ya bu atas award kerennya...
BalasHapusbetul mbak, makanya ada kata bijak: sebagian prasangka adalah dosa.
BalasHapussemoga kita terhindar dari yang sedemikian..
btw, awardnya nyampe sini juga ya :) mas go2n memang masternya menulis deh :D
cerita yang bermanfaat mbak...
BalasHapushmm..harus slalu berusaha buat positif thinking ney..
selamat ya buat awardnya..
salam sobat
BalasHapusmenarik mba kisahnya,,semoga kita semua ngga terlalu mencurigai orang lain .
selamat atas AWARDnya mba Reni.
Met pagi mbak....selamat ya mbak atas awardnya...
BalasHapus..salam..
ya begitulah.. seringkali kita mencurigai orang lain tanpa alasan.. tp setelah kecurigaan itu ga bener, baru deh kita merasa malu...
BalasHapusBtw, selamat atas awardnya yah.. ternyata ini blog mbak rini yang lainnya yah.. (sama donk, aku juga punya 2 blog, tapi yang LINA on SITE cuma buat kumpulan lagu2 favoritku dan Bee...) Sekalian aku juga follow disini yah mbak.. :)
Kisah yang menarik dan bisa kita petik pelajarannya..
BalasHapussifat buruk sangka harus dijauhin ya mba.. kadang2 saya juga bersikap seperti itu.. makasi mba.. bisa djadiin pelajaran...
BalasHapusgreat post!!
wah bu reni ceritaya bagus banget euy,,
BalasHapusmembuka mata hati dan telinga,,
selamat atas awardnya yah mba..... moga hati bisa berbicara lebih
BalasHapustq mbak dah berbagi cerita yg inspiratif sekali :)
BalasHapushihihi.. sayah sering tuh kaya gitu.. kadang lupa ama banyak hal dan mikir2 gag jelas.
BalasHapusnice story mba :D