Pages

Jumat, Agustus 21, 2009

Musik dan anak-anak

Dari hari ke hari kancah musik di Indonesia semakin semarak saja dengan hadirnya banyak pendatang baru, baik dari penyanyi solo maupun band/duo. Setiap hari, dari dapat kita saksikan dan kita dengarkan lagu-lagu baru. Beragam acara musik dari beraneka jenis musik ditayangkan oleh berbagai stasiun televisi. Musik benar-benar sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.

Sayang sekali, hingar bingar musik Indonesia telah melupakan anak-anak. Sejauh ini musik anak-anak belum tersentuh. Jadi tidaklah mengherankan jika kita melihat dan mendengar anak-anak menyanyikan lagu-lagu orang dewasa dengan fasihnya. Bahkan bukan pemandangan aneh lagi melihat anak-anak bernyanyi sambil goyang gergaji..!! Aduuh...!

Beberapa hari yang lalu aku menghadiri acara khitanan yang diramaikan oleh hiburan elekton. Banyak yang tampil untuk menyanyi sebagai hadiah bagi si pemilik hajat. Lucunya, banyak anak-anak yang ikut pula bernyanyi di bawah panggung sambil berjoget dengan dahsyatnya..!! Ternyata memang anak-anak memiliki pengetahuan yang luar biasa tentang lagu-lagu yang sedang terkenal saat ini.

Setiap orang memang memandang sesuatu dari dari sudut pandang yang berbeda-beda. Demikian juga dalam hal musik dan anak-anak ini. Sebagian orang tua akan sangat bangga jika anak-anaknya hafal lagu-lagu orang dewasa. Apalagi jika anaknya bisa goyang ngebor atau goyang patah-patah segala. Pokoknya.., jika anaknya mampu mempertontonkan kepandaiannya dalam menyanyikan lagu-lagu orang dewasa, orang tuanya bangga bukan main.

Sementara sebagian yang lain merasa prihatin jika melihat anak-anaknya justru hanya mampu menyanyikan lagu-lagu orang dewasa. Masih ada orang tua yang tetap merindukan lagu anak-anak untuk buah hati mereka dan kurang nyaman melihat anak-anaknya menyanyikan lagu-lagu orang dewasa, lengkap dengan lenggak lenggoknya.

Bagiku, aku lebih suka jika Shasa tetap menyanyikan lagu kanak-kanaknya dengan gaya kanak-kanaknya. Lebih natural bagiku. Aku sering merasa geli jika Shasa menyanyikan lagu-lagu orang dewasa. Aneh rasanya, melihatnya bernyanyi dengan serius dan mengatakan hal-hal yang berbau cinta ataupun patah hati. Melihat wajah kanak-kanaknya menyanyikan kata-kata cinta.., sungguh sesuatu yang aneh bagiku.

Selama ini aku lebih suka mengajari Shasa dengan lagu kanak-kanak. Sayang sekali perbendaharaanku tentang lagu anak-anak juga terbatas, sehingga tak banyak yang bisa kuajarkan padanya. Selain itu aku juga jarang sekali menonton acara musik di televisi. Namun.., itu bukan berarti Shasa terbebas dari serbuan lagu-lagu yang sedang terkenal saat ini. Bagaimanapun juga, dimanapun lagu-lagu itu dapat terdengar gaungnya.., meskipun kita tidak dengan sengaja ingin mendengarkan. Jadi, meskipun sedikit-sedikit Shasa tahu juga lagu-lagu yang sedang terkenal saat ini, walau mungkin syairnya tak hafal semuanya.

Shasa sering cerita bahwa teman-teman di sekolahnya pun suka menyanyikan lagu-lagu bertema cinta di sekolah. Bahkan, saat pelajaran kesenian teman-teman Shasa bisa dengan percaya diri menyanyikan lagunya Peterpan, Wali, ST 12, Gigi dan lain-lainnya di depan kelas. Sementara Shasa menyanyikan lagu yang itu-itu saja : Desaku, Kasih Ibu, dan sejenisnya.

Bicara tentang musik, beberapa hari yang lalu aku mendapatkan sebuah award dari DJ Tri yang bertema musik. Award ini telah dibuat khusus oleh DJ Tri untuk dibagikan kepada beberapa sahabatnya di dunia maya. Terima kasih sekali untuk awardnya, mas... Maaf ya kalau baru sekarang aku sempat memajangnya disini.

Seperti biasa, aku selalu ingin berbagi bahagia. Award ini selanjutnya ingin aku bagikan lagi kepada beberapa sahabat, yaitu : Omen-Lovers, Indonesian Blogger Room, Senjakala (Muhammad S), Endri Mulliadi, Babamz Blog, Blog Hill, Cupu Kisruh dan Patahati. Semoga awardnya diterima dengan senang hati ya.. Salam persahabatan.


18 komentar:

  1. benar apa yg mbak katakan, lagu anak2 masih belum tersentuh didunia musik kita sekarang, liat aja acara di tv, anak2 malah lebih hapal lagu2 pop sekarang....eh pertamax ya?

    BalasHapus
  2. balonku ada lima
    rupa-rupa warnanya

    begitulah mba
    pencipta lagu dan distributor hanya memikirkan pangsa pasar untuk mendapatkan duit sebanyak-banyaknya

    tanjung katung airnya biru
    tempat anak mencari ikan
    ramadhan datang di hari sabtu
    salah dan silap mohon dimaafkan
    (dua baris pantun diatas adalah lagu melayu lama)

    BalasHapus
  3. betul, mbak...
    makanya wkt ada acara di tv idola cilik itu, terus terang miris deh nontonnya, kok anak2 kecil disuruh nynyi lagu2 org dewasa, yah?

    semoga pencipta2 lagu tertantang utk membangkitkan lagu anak2 dgn menciptakan lagu yg sesuai dgn karakter anak plus bisa mendidik.

    BalasHapus
  4. Tak bisa juga kita menyalahkan anak2 itu mbak, soalnya sekarang ini minim sekali lagu anak2 yg baru. Masih mending ya kalo mereka nyanyiin lagu kayak Lilin-Lilin Kecil. Tapi sekali lagi itu lagu jadul, dan jarang diputar lagi.

    Selamat tuk awardnya ya!

    BalasHapus
  5. hi buddy nice cool blog keep up the great work...have a blow...:)

    check mine and ping ur comments..


    Total NonSense

    BalasHapus
  6. mbak Reni memang pintar mengkaitkan artikel yg ditulisnya dg award yg diterima.

    BalasHapus
  7. teh reni *peluk mode on*
    makasih banget ya teh...
    seneng banget nih...
    akhirnya bisa dapet juga...

    makasih banget ya teh :D...
    mw men unduh dulu yah, terus men posting deh...

    salam sayang tuk teteh ku :D

    BalasHapus
  8. waduh....
    siomen pengen peluk2 aja tuh...
    ketok aja teh...

    klo ga panggil si abang suruh ketok si omen, sembarangan pengen peluk2 aje :P

    btw, ko saya ga dibagi teh hehehe
    *ngarep*

    BalasHapus
  9. Bila kuingat lelah ayah bunda
    Bunda piara piara akan daku
    sehingga aku besarlah

    Waktuku kecil hidupku amatlah senang
    senang dipangku dipangku dipeluknya
    serta dicium dicium dimanjakan
    namanya kesayangan

    Masihkah ada anak Indonesia yang menghafal lagu ini sekarang???

    Lagu Indonesia membuat anak2 mateng sebelum waktunya, bagaikan pisang yang dikarbit....

    "Jika HATI sejernih AIR, jangan biarkan ia keruh. Jika HATI seputih AWAN, jangan biarkan ia mendung. Jika HATI seindah BULAN, hiasi ia dengan IMAN...."diBulan yg suci ini ijinkan kami sekeleluarga MOHON MAAF LAHIR N BATHIN".

    BalasHapus
  10. Bener mbak, lagu anak2 lebih natural ya...dan selamat dnya mbak...

    BalasHapus
  11. Ya harusnya jika memiliki lagu anak-anak khususnya lagu nuansa sekolah Kanak-kanak agar selalu di simpan baik-baik agar kita mengetahui perbendaharaan lagu-2 anak-anak.

    ok.. terima kasih mbak Awardnya udah dipasang nich.. hehehe.. buat rekan-rekan yg lain salam kenal aja lewa dunia maya.

    BalasHapus
  12. Kalau gak salah ada sebuah acara idola cilik di televisi yang semua pesertanya melahap lagu dewasa semuanya....repotnya pengaruh yang sdh menggllobal..meski memproteknya..namun lingkungan dan pergaulan belum tentu berlaku sama....

    BalasHapus
  13. Saya miris banget dengan lagu anak indonesia yg nyaris punah...sepertinya indonesia ini tak punya anak bangsa yg membutuhkan lagu2 dunianya...salam hangat selalu untukmu mbak yuk..

    BalasHapus
  14. Music anak2 telah ditinggalkan oleh industri music. Industri memang sudah 100% pRofit oriented, mana yang laku itu yang dijual.

    Miris terkadang "kontes nyanyi anak-anak" di Tv tpi lagu yang dinyanyikan adalah lagu orang dewasa, tentang cinta, patah hati yang aku yakin anak2 tak tau apa makna yang terkandung dalan lagu yang disenandung-kan.

    PRof sendiri meski bersemangat dengan music ijo-PUNK-jutee masih kangen akan LIBUR TLAH TIBA-nya tasya, atau PELANGI-nya Sherina kanak2....:D

    BalasHapus
  15. Tulisan mantap. Ya, saya setuju anak-anak sebaiknya menyanyikan lagu anak-anak saja. Rasanya itu lebih alamiah bagi perkembangan jiwa anak. Selamat atas awardnya ya mbak.

    BalasHapus
  16. wah,,, zaman aku kecil masih bnayk mbak lagu anak2... jaid inget masa kecil deh.

    BalasHapus
  17. waduhh sy dpt award dr mbak reni :), trima ksh awardnya sy terima dgn senang hati :) skalian minta maaf br bisa berkunjung

    BalasHapus

Komentarnya dimoderasi dulu ya? Terimakasih sudah mampir dan meninggalkan jejak. (^_^)