Pages

Senin, April 28, 2014

Menebar semangat berbagi untuk kemajuan bersama

Wilayah Indonesia membentang dari barat ke timur, mulai Sabang sampai Merauke, sepanjang 5.110 km dan membujur dari utara ke selatan sepanjang 1.888 km. Luas wilayah Indonesia seluruhnya mencapai 5.193.250 km², yang terdiri atas 1.919.440 km² luas daratan dan 3.273.810 km² luas lautan. Dengan wilayah seluas itu Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di dunia. Indonesia memang negara kepulauan, namun luas lautannya mencapai 2/3 dari luas seluruh Indonesia. Luas ini belum termasuk 2.9 juta km² laut perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).


ilustrasi oleh penulis (data)

Negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan terdiri dari pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil. Jumlah pulau-pulau kecil lebih banyak dibandingkan dengan pulau-pulau besarnya. Jumlah total dari seluruh pulau yang ada Indonesia adalah 17.508 pulau. Semua pulau-pulau itu terpisahkan oleh lautan.

KONDISI DI INDONESIA

Dari luas wilayah tersebut, ternyata jumlah penduduk di Indonesia tahun 2013 mencapai angka 237.641.326 jiwa. Indonesia menduduki posisi keempat negara berpenduduk terbanyak di dunia, setelah China, India dan Amerika Serikat.


ilustrasi oleh penulis (data)

Luasnya negara Indonesia, faktor kondisi geografis serta banyaknya jumlah penduduk ternyata memunculkan berbagai permasalahan. Salah satu permasalahan yang muncul adalah terkait kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah perbatasan atau di daerah terdepan dan terluar dari Indonesia.

Sudah bukan rahasia lagi jika masyarakat yang tinggal di tempat-tempat terpencil atau yang ada di daerah perbatasan, atau yang tinggal di pulau-pulau terdepan dan terluar dari wilayah Indonesia jauh tertinggal. Mereka tertinggal dalam banyak hal bila dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Salah satu faktor penyebabnya adalah sulitnya menjangkau tempat-tempat itu.

Salah satu permasalahan kependudukan yang dihadapi adalah masing tingginya angka kemiskinan di Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin per September 2013 di Indonesia mencapai 28,55 juta orang.

Dari segi kesehatan, berdasarkan data Riskesdas tahun 2010, ternyata 17.9% masyarakat di Indonesia berstatus penderita gizi kurang dan gizi buruk. Sementara hasil Survei Demografi dan Kesehan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan angka kematian ibu melahirkan mencapai 359 per 100 ribu penduduk.

Sementara dari segi pendidikan, ternyata setiap tahunnya lebih dari 1,5 juta anak sekolah di Indonesia tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bahkan menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak disebutkan bahwa kurang lebih ada 11,7 juta anak usia sekolah di Indonesia yang belum bisa baca tulis alias buta aksara.


ilustrasi oleh penulis (data 1,2,3,4)

Terkait berbagai permasalahan seputar sumber daya manusia tersebut, Indonesia terus bertekad untuk dapat mencapai target MDGs pada tahun 2015. Beberapa target dari tujuan MDGs yang perlu kerja keras untuk dapat diwujudkan antara lain : pemerataan kesempatan menuntaskan pendidikan dasar, menuntaskan kemiskinan nasional, memberikan ruang kepada pekerja perempuan untuk lebih berkontribusi dalam pembangunan. Untuk mewujudkannya, pemerintah perlu untuk melakukan inovasi dan membuka kesempatan kepada berbagai pihak untuk ikut berpartisipasi mewujudkannya.

BERBAGI UNTUK KEMAJUAN BERSAMA

Kita, sebagai bagian dari masyarakat, bisa ikut berpartisipasi untuk mewujudkan kemajuan bersama demi Indonesia yang lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan "berbagi". Kita tak hanya bisa berbagi dalam bentuk materi, namun juga berbagi dalam bentuk pemikiran, ilmu dan tenaga. Kita pun tak perlu bingung menyalurkan keinginan kita berbagi, karena saat ini sudah banyak komunitas atau lembaga yang mewadahi keinginan berbagi tersebut.

Salah satu salah satu parameter keberhasilan  pencapaian target MDGs adalah persamaan dalam hal pendidikan. Untuk itu, kita bisa berbagi dalam berbagai bentuk kegiatan untuk memberikan kesempatan anak-anak Indonesia di berbagai pelosok Indonesia mendapat pendidikan agar dapat maju dan berkembang. Ada banyak hal yang kita bagikan dalam bidang pendidikan ini.

Bagi yang ingin berbagi ilmu dapat bergabung dengan Akademi Berbagi atau Kelas Inspirasi. Semua itu adalah gerakan sosial nirlaba yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang bisa diaplikasikan langsung sehingga para peserta bisa meningkatkan kompetensi di bidang yang telah dipilihnya. Bentuknya adalah kelas-kelas pendek yang diajar oleh para ahli dan praktisi di bidangnya masing-masing. Walaupun kelas ini hanya diberikan dalam sehari, namun informasi yang dibagikan oleh para praktisi tersebut akan sangat menginspirasi anak-anak dan memberikan manfaat besar bagi mereka.

Lain lagi dengan program Indonesia Mengajar atau Program SM-3T (Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Hadirnya sarjana-sarjana yang terjun ke daerah 3T itu untuk mengatasi permasalahan yang ada di daerah-daerah tersebut, seperti : jumlah tenaga pendidik yang sangat minim, kurangnya kompetensi pendidik dan distribusi pendidik yang kurang merata. Sarjana-sarjana itu menetap dan tinggal setahun di daerah-daerah itu dan mengajar penduduk setempat.


berbagai gerakan berbagi melalui "mengajar"

Permasalahan pendidikan pada daerah-daerah 3T tersebut bukan hanya menyangkut jumlah tenaga pendidik yang minim, namun juga fasilitas pendidikan yang juga sangat minim. Buku, sebagai penunjuang utama bagi anak-anak untuk belajar pun sangat minim atau bahkan sangat sulit didapatkan di sana. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya banyak gerakan untuk berbagi buku kepada anak-anak yang tinggal di daerah terpencil.

Salah satu gerakan berbagi buku (yang kebetulan aku ikut sebagai anggotanya) adalah Blogger Hibah Sejuta Buku (BHSB). Selama ini BHSB sudah memasuki fase keenam dengan membagikan buku ke berbagai pelosok daerah di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua. Dan, dalam waktu dekat (pertengahan Mei 2014) BHSB akan kembali berbagi buku ke sebuah sekolah dan taman bacaan yang ada di sebuah desa di Kediri yang menjadi korban erupsi Merapi beberapa waktu lalu.

Gerakan berbagi buku lainnya antara lain Indonesia Menyala. Buku-buku yang terkumpul akan dikirimkan ke perpustakaan di daerah penempatan para Pengajar Muda (dari Program Indonesia Mengajar). Saat ini, Gerakan Perpustakaan Indonesia Menyala ini telah menyebar di 157 lokasi Sekolah Dasar (SD) di 17 kabupaten penempatan Pengajar Muda.

Ada juga gerakan Buku Untuk Anak Bangsa (BuAB) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia. Gerakan ini adalah bentuk kepedulian para pelajar dan masyarakat Indonesia di Australia terhadap kelangsungan dunia pendidikan di daerah terpencil serta untuk menunjang usaha pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional melalui optimalisasi sumber daya manusia yang gemar membaca.

Ada juga Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) yang memberikan bantuan pada masyarakat berupa sarana dan bahan bacaan untuk membuka sebuah tempat, khususnya di ruang publik, yang berfungsi untuk sarana rekreasi berupa aktivitas membaca.

Awal 2008 sampai saat ini YPPI mengemban amanat PT HM Sampoerna Tbk untuk mengawal Program Pustaka Sampoerna pada dua wilayah geografis sekaligus, Surabaya dan Pasuruan dengan masing-masing diberi fasilitas lima (5) Stop Over (Mobil Perpustakaan Keliling) dan empat (4) Taman Bacaan Masyarakat. Dengan bantuan Mobil Perpustakaan Keliling tersebut, YPPI dapat melakukan pelayanan kepada seluruh elemen masyarakat sampai ke daerah terpencil, membawa ratusan hingga ribuan buku disertai peralatan multimedia.

Selain itu, YPPI juga sudah dibuka Sampoerna Corner (Samcor) di 7 Perguruan Tinggi di Indonesia, yaitu : Samcor Univ Brawijaya Malang, Samcor ITS, Samcor Universitas Diponegoro Semarang, Samcor UGM Yogyakarta, Samcor Unpad, Samcor ITB, Samcor USU Palembang.


berbagai gerakan berbagi melalui buku

INDONESIA BERKIBAR

Ada satu lagi gerakan berbAgi yang ada di bawah naungan Putera Sampoerna Foundation melalui School Development Outreach (PSF – SDO) didukung oleh PT HM Sampoerna Tbk yaitu Gerakan Indonesia Berkibar. Gerakan ini adalah sebuah sebuah gerakan nasional yang bertujuan untuk meratakan akses dan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dengan mengajak partisipasi dan kontribusi secara aktif dari korporasi (baik swasta maupun BUMN), media, dan komunitas.

Gerakan Indonesia Berkibar dirancang untuk perbaikan kualitas mengajar dan belajar melalui pelatihan dan pendampingan lanjutan langsung kepada para pendidik dan pengelola sekolah. Hal yang mendorong  Putera Sampoerna Foundation beserta PT HM Sampoerna Tbk melakukan gerakan ini adalah karena fakta-fakta yang didapat dari Analisis Data Guru 2009, sebagai berikut :


ilustrasi oleh penulis (data)

Kerjasama antara Putera Sampoerna Foundation dengan PT HM Sampoerna Tbk yang telah terjalin sejak lama di berbagai bidang itu merupakan bukti nyata komitmen PT HM Sampoerna Tbk. dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Semakin banyak pihak yang peduli dan saling bekerjasama, maka semakin besar peluangnya untuk menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik.

Gerakan indonesia berkibar adalah wadah kerjasama yang mengusung kemitraan pemerintah swasta, atau public private partnership. Model kemitraan pemerintah swasta dapat mendorong munculnya program yang mendapatkan hasil dari sumber non-tradisional dan pendekatan yang berbasis pasar yang berkesinambungan. Dengan begitu, Gerakan Indonesia Berkibar mengikutsertakan segenap lapisan masyarakat yang peduli pendidikan untuk ambil bagian dalam gerakan nasional ini.

Indonesia Berkibar membutuhkan bantuan serta peran serta segenap elemen masyarakat untuk ambil bagian dalam #AyoBantuSekolah dan membuatnya menjadi nyata, melalui 4 cara yaitu :
  • mengajar
  • menyumbang
  • membangun
  • bermain


credit

Nah, #AyoBantuSekolah semakin menegaskan bukan bahwa berbagi tak harus selalu berbentuk materi. Kalau kita ingin berbagi melalui mengajar, ada wadahnya. Berbagi melalui bermain, ternyata ada wadahnya juga. Atau berbagi dengan cara lain asal demi perbaikan dan kemajuan bersama semua pasti bisa dilakukan. Lantas, apa lagi yang membuat kita ragu untuk ikut berbagi? Bukankah dengan berbagi kita justru merasakan kebahagiaan?

Sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan pasti akan memberikan manfaat bagi orang lain.


Referensi:
http://www.invonesia.com/luas-wilayah-negara-indonesia.html
http://www.antaranews.com/berita/412182/bps-jumlah-penduduk-miskin-2855-juta-orang
http://health.liputan6.com/read/521272/bkkbn-tahun-ini-penduduk-indonesia-capai-250-juta-jiwa
http://www.tanyadok.com/anak/laporan-gizi-di-awal-tahun-2014-kurus-vs-obesitas
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2013/10/03/catatan-menjelang-2014-angka-kematian-ibu-meningkat-595295.html
http://akademiberbagi.org/
http://kelasinspirasi.org/
https://indonesiamengajar.org/
http://indonesia-menyala.org/
http://www.sm3t-unp.org/
http://www.pustakaindonesia.org
http://indonesiaberkibar.org/id/fakta-pendidikanhttp://www.sampoernafoundation.org/?q=en/press-release/gerakan-indonesia-berkibar-ajak-partisipasi-komunitas-di-sekitar-sekolah-di-madura

Follow my blog with Bloglovin

10 komentar:

  1. Bener bgttt...brbagi itu tida harus dgn materi.dgn apapunnn...mbk punyaku msh ngedraft hihi...sukses ya bt kontesnya ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo Mak Hanna, draftnya buruan diselesaikan... :)

      Hapus
  2. indonesia banyak lauatan tapi garam saja mendatangkan dari luar ini artinya belum bisa memaksimalkan potensi alam yang tersedia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kelak bangsa kita mampu memanfaatkan sumber daya yang ada sebaik mungkin pak utk kesejahteraan bersama :)

      Hapus
  3. Banyak sekali cara ya,,untuk yg Indonesia mengajar agak sedikit tahu tuh mak,,ceritanya dari teman2,,salut banget aku bagi mereka yg siap ditempatkan di pulau2 terpencil untuk mengajar anak pedalaman dengan keterbatasan tempat, koneksi internet, jaringan provider, dll,,,mereka bisa,,,dengan niat memajukan Indonesia :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Indonesia Mengajar sangat menginspirasi... buktinya dari Indonesia Mengajar muncul gerakan Kelas Inspirasi dan Indonesia Menyala...
      Semua bertujuan utk memajukan anak bangsa.

      Hapus
  4. Aw...aw..aw...
    mba Reni ini pasti sebelum posting risetnya detail sekaliiiii :)

    Apakah ini kontes mbaaaa?
    Kayaknya mah menaaaaang....hihihi...



    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak Erry... ini utk kontes. Soal riset mau tak mau harus dilakukan agar yang aku tulis gak ngawur hehehe

      Hapus
  5. waahh... lengkap banget mba Reni...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya kalau mau lebih lengkap juga masih bisa sih Mak... cuma aku takut malah jadinya tulisanku kepanjangan :D

      Hapus

Komentarnya dimoderasi dulu ya? Terimakasih sudah mampir dan meninggalkan jejak. (^_^)