Sok Akrab dengan Nyonya Besar

Hi Nyah, sebelum aku bicara lebih banyak, ijinkan aku memperkenalkan diri ya? Namaku Reni Judhanto, seorang blogger asal Madiun, istri dari seorang suami yang sudah menemaniku lebih dari 15 tahun, serta seorang putri ABG yang sedang "lucu-lucunya". Memang kita belum pernah kenal sebelumnya, Nyah. Kebetulan saja, beberapa hari terakhir ini aku melihat banyak blogger yang membicarakanmu. Makanya, aku mampir ke blogmu, untuk melihat penyebab ‘huru hara’ itu.

So, terdamparlah aku di blog Catatan Nyonya Besar dan aku menemukan jawaban mengapa blogger-blogger ramai membicarakanmu. Ternyata Nyonya Besar mengadakan GA dengan hadiah yang menggiurkan! Oke, kalau begitu aku harus ikutan juga. Boleh kan, Nyah? Itu makanya, aku merasa perlu memperkenalkan diri dulu. Aneh rasanya kalau aku tiba-tiba nongol dan dengan sok akrab ngobrol dengan Nyonya Besar yang bahkan belum mengenalku sebelumnya.

Tapi Nyah, maaf lho ya, sebelumnya aku tanpa “kulo nuwun” sudah ngobrak-abrik Catatan Nyonya Besar. Selain untuk menemukan alasan mengapa blogger-blogger di luar sana sibuk ngerumpiin Nyonya Besar, aku butuh bahan untuk bisa ngobrol Nyonya Besar di pertemuan pertama kita ini.

Nah, setelah aku membaca catatan Nyonya Besar, aku menangkap kesan kalau Nyonya Besar ini ceriwis dan sangat ekspresif (aku juga ceriwis kok, Nyah). Membaca catatan Nyonya Besar rasanya aku sedang dengerin Nyonya Besar cerita. Seru banget! Jadi gak bosen bacanya. Malah aku membayangkan, kalau kita ketemu nanti, pasti kita bisa ngobrol dengan seru, secara Nyonya Besar pasti gak bisa diem hehehe.

Dari Catatan Nyonya Besar, aku sangat tertarik baca pengalaman Nyonya Besar, Tuan Besar dan Nona Kecil jalan-jalan ke Lombok. Alasannya? Karena aku menyimpan keinginan bisa ke Lombok juga bareng suami dan gadisku! Itu makanya “cerita bersambung” Nyonya Besar tentang Lombok aku bongkar semua. Maksudku, biar aku tahu harus bagaimana kalau ke Lombok kelak.

Tapi Nyah…, jujur aku kurang puas dengan cerita liburan ke Lombok itu. Soalnya Nyonya Besar gak menyebutkan transportasi apa yang Nyonya Besar pake untuk wara-wiri selama di Lombok. Maksudku, apakah sewa kendaraan, atau ada saudara yang siap jadi guide, atau naik kendaraan umum (mungkin gak sih? Hehehe). Nyonya Besar memang memberi informasi tentang tarif kamar hotel, tarif naik kapal nyebrang ke Gili Trawangan, tarif cidomo, tarif diving/snorkeling. Tapiiii… Nyonya Besar belum nyebutin butuh berapa duit untuk transportasi dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya.

Oya Nyah, acara jalan-jalan tuh kayaknya gak lengkap kalau gak ngobrolin tempat makan yang ada di sana. Karena aku pengen banget nih bisa ke Lombok jadi aku berharapnya Nyonya Besar menyampaikan semua informasi yang aku perlukan itu di Catatan Nyonya Besar. Maaf Nyah, ini sih demi kepentinganku pribadi. Atau, kalau kelak aku bisa ke Lombok, sebelumnya aku boleh ya japri Nyonya Besar untuk cari berbagai info penting? #wink

Nyah, kok untuk buka Catatan Nyonya Besar berat banget ya? Semoga saja ini karena modemku sedang kumat lemotnya. Tapi soal isi dan tata letak blog sih sudah oke, gak ada masalah. Kalau gaya bercerita Nyonya Besar, itu menurutku yang jadi daya tarik utama.

Akhir kata, semoga Nyonya Besar tak jemu membuat catatan yang menarik lainnya. Salam untuk Tuan Besar dan Nona Kecil.



“Postingan ini diikutkan dalam Nyonya Besar Give Away”