Hari ini kugembira
Melangkah di udara
Pak pos membawa berita
Dari yang kudamba
Sepucuk surat yang wangi
Warnanya pun merah hati
Bagai bingkisan pertama
Tak sabar kubuka
Satu dua dan tiga
Kumulai membaca
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melody yang indah
Kata-kata cintanya
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melody yang indah
Kata-kata cintanya, padaku
Melangkah di udara
Pak pos membawa berita
Dari yang kudamba
Sepucuk surat yang wangi
Warnanya pun merah hati
Bagai bingkisan pertama
Tak sabar kubuka
Satu dua dan tiga
Kumulai membaca
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melody yang indah
Kata-kata cintanya
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melody yang indah
Kata-kata cintanya, padaku
Lagu Surat Cinta-nya Vina Panduwinata di atas, selalu membuatku teringat pada kenangan surat cinta pertamaku. Pertama kali aku menerima surat cinta pada saat aku duduk di kelas 1 SMP. Surat cinta pertama itu aku terima dari teman sekelasku.
Ya, persis seperti lagu vina itu, surat cinta yang aku terima itu wangi sekali. Namun berbeda dari lagu di atas, surat cinta yang aku terima itu tertulis di sebuah kertas berwarna pink. Surat cinta itu juga tidak dikirim via post tapi langsung disampaikan padaku.
Masih sama seperti lagunya Vina, hatiku berlomba saat membacanya. Perasaanku campur aduk gak karuan. Sungguh suatu pengalaman pertama yang mendebarkan. Berulang kali surat itu kubuka dan kubaca hahaha.
Akhirnya, aku membawa surat cinta pertamaku itu pada Ibuku dan meminta saran serta pendapatnya.Saran yang diberikan oleh Ibuku adalah supaya aku menolak dengan halus, dengan alasan bahwa belum cukup umur bagiku untuk berurusan dengan cinta. Ibu juga menyarankan padaku agar aku menawarkan persahabatan dengannya.
Sejujurnya, aku sendiri ada rasa tertarik padanya. Namun, aku sendiri juga belum yakin sepenuhnya akan perasaanku sendiri. Aku saat itu berpikir bahwa apa yang aku rasakan itu mungkin sekedar "cinta monyet".
Tapi rupanya, dia ~si pengirim surat cinta~ benar-benar tak patah arang. Dia menerima tawaranku untuk bersahabat dengannya dan dengan begitu dia leluasa untuk datang ke rumahku sesering yang dia mau. Licik juga dia hehehe.
Agar aku tak menghindarinya, dia tak mengungkit-ungkit lagi perasaan hatinya. Namun dia beberapa kali mengirimkan padaku hadiah-hadiah kecil. Hadiah yang pernah aku terima serperti : buku diary, pulpen, puisi-puisi hasil karyanya dan sebagainya. Aku seneng saja menerima hadiah bentuk perhatian darinya itu hehehe.
Saat kami duduk di bangku SMA, kami berpisah sekolah. Walau beda sekolah, dia masih sering main ke rumahku dan setiap aku pulang sekolah, aku sering melihatnya di jalan yang kulewati. Kayaknya, dia memang sengaja lewat jalan itu agar bertemu denganku #GRtingkatdewa
Ya, persis seperti lagu vina itu, surat cinta yang aku terima itu wangi sekali. Namun berbeda dari lagu di atas, surat cinta yang aku terima itu tertulis di sebuah kertas berwarna pink. Surat cinta itu juga tidak dikirim via post tapi langsung disampaikan padaku.
Masih sama seperti lagunya Vina, hatiku berlomba saat membacanya. Perasaanku campur aduk gak karuan. Sungguh suatu pengalaman pertama yang mendebarkan. Berulang kali surat itu kubuka dan kubaca hahaha.
Akhirnya, aku membawa surat cinta pertamaku itu pada Ibuku dan meminta saran serta pendapatnya.Saran yang diberikan oleh Ibuku adalah supaya aku menolak dengan halus, dengan alasan bahwa belum cukup umur bagiku untuk berurusan dengan cinta. Ibu juga menyarankan padaku agar aku menawarkan persahabatan dengannya.
Sejujurnya, aku sendiri ada rasa tertarik padanya. Namun, aku sendiri juga belum yakin sepenuhnya akan perasaanku sendiri. Aku saat itu berpikir bahwa apa yang aku rasakan itu mungkin sekedar "cinta monyet".
Tapi rupanya, dia ~si pengirim surat cinta~ benar-benar tak patah arang. Dia menerima tawaranku untuk bersahabat dengannya dan dengan begitu dia leluasa untuk datang ke rumahku sesering yang dia mau. Licik juga dia hehehe.
Agar aku tak menghindarinya, dia tak mengungkit-ungkit lagi perasaan hatinya. Namun dia beberapa kali mengirimkan padaku hadiah-hadiah kecil. Hadiah yang pernah aku terima serperti : buku diary, pulpen, puisi-puisi hasil karyanya dan sebagainya. Aku seneng saja menerima hadiah bentuk perhatian darinya itu hehehe.
Saat kami duduk di bangku SMA, kami berpisah sekolah. Walau beda sekolah, dia masih sering main ke rumahku dan setiap aku pulang sekolah, aku sering melihatnya di jalan yang kulewati. Kayaknya, dia memang sengaja lewat jalan itu agar bertemu denganku #GRtingkatdewa
Nah, saat SMA ini pun dia kembali menyatakan perasaannya padaku, dan lagi-lagi aku menolaknya dengan halus. Saat SMA itu sejujurnya aku mulai yakin akan perasaanku padanya, tapi aku masih ingin fokus pada pendidikanku. Untungnya dia lagi-lagi mau menerima keputusanku. Kami tetap berteman baik dan dia tetap rajin main ke rumahku.
Ketiga kalinya dia menyatakan perasaannya padaku, saat aku sudah kuliah di Yogyakarta. Dia sengaja datang ke tempat kost-ku untuk mengutarakan isi hatinya, tak pakai surat cinta lagi seperti waktu kelas 1 SMP dulu. Nah, kali ini aku benar-benar sudah tak bisa membohongi hatiku sendiri. Aku menerimanya...
Tak lama setelah kami jadian, aku berangkat KKN. Dia kembali memberiku kejutan. Beberapa hari sebelum keberangkatanku ke lokasi KKN, dia datang ke rumahku dengan membawa serta kedua orang tuanya. Rupanya, dia ingin memantapkan hatiku agar saat aku berangkat KKN aku sudah yakin bahwa aku adalah "miliknya" karena di jari manisku telah terpasang manis cincin darinya.
Tiga tahun berselang setelah KKN itu, aku melangsungkan pernikahan dengan cinta pertamaku itu. Yups.. orang yang gigih untuk mendapatkan cintaku itu adalah orang yang kini menjadi suamiku #smile. Semoga cinta pertamaku ini akan menjadi cinta terakhirku. Aamiin ya Robb.
Setelah kupikir-pikir, aku jatuh hati padanya karena ketelatenannya mendekatiku sejak aku kelas 1 SMP. Dia tak menyerah meski beberapa kali aku menolaknya secara halus. Dia yang selalu hadir dalam hidupku, sejak SMP sampai aku kuliah, seakan tak memberiku peluang untuk dekat dan mengenal orang lain lebih jauh lagi.
Kalau orang Jawa bilang : witing tresna jalaran saka ngglibet! Dalam bahasa Indonesia sih artinya kurang lebih begini : jatuh cinta karena selalu menempel. Hehehe...
Ketiga kalinya dia menyatakan perasaannya padaku, saat aku sudah kuliah di Yogyakarta. Dia sengaja datang ke tempat kost-ku untuk mengutarakan isi hatinya, tak pakai surat cinta lagi seperti waktu kelas 1 SMP dulu. Nah, kali ini aku benar-benar sudah tak bisa membohongi hatiku sendiri. Aku menerimanya...
Tak lama setelah kami jadian, aku berangkat KKN. Dia kembali memberiku kejutan. Beberapa hari sebelum keberangkatanku ke lokasi KKN, dia datang ke rumahku dengan membawa serta kedua orang tuanya. Rupanya, dia ingin memantapkan hatiku agar saat aku berangkat KKN aku sudah yakin bahwa aku adalah "miliknya" karena di jari manisku telah terpasang manis cincin darinya.
Tiga tahun berselang setelah KKN itu, aku melangsungkan pernikahan dengan cinta pertamaku itu. Yups.. orang yang gigih untuk mendapatkan cintaku itu adalah orang yang kini menjadi suamiku #smile. Semoga cinta pertamaku ini akan menjadi cinta terakhirku. Aamiin ya Robb.
Setelah kupikir-pikir, aku jatuh hati padanya karena ketelatenannya mendekatiku sejak aku kelas 1 SMP. Dia tak menyerah meski beberapa kali aku menolaknya secara halus. Dia yang selalu hadir dalam hidupku, sejak SMP sampai aku kuliah, seakan tak memberiku peluang untuk dekat dan mengenal orang lain lebih jauh lagi.
Kalau orang Jawa bilang : witing tresna jalaran saka ngglibet! Dalam bahasa Indonesia sih artinya kurang lebih begini : jatuh cinta karena selalu menempel. Hehehe...
wuiiiih mantabh bangeeeet....
BalasHapuskereeen...
biasanya pada pacaran dan ganti2 pasangan...
nah ibu sekali langusng jodoh,,pake acara ngejar teruuus lagi tu suaminya..
:P
waaa... so sweet banget mbak...
BalasHapusbertahan sampai sekarang cinta pertamanya....jarang2 ini...
Mbak reny termasuk orang langka lho? mksdnya, cnta pertama jd cinta terakhir krn jarang banget yg bisa cinta pertama bs sukses sampai mnikah dan langgeng..
BalasHapuswuiiiih mantabh bangeeeet....
BalasHapuskereeen...
biasanya pada pacaran dan ganti2 pasangan...
nah ibu sekali langusng jodoh,,pake acara ngejar teruuus lagi tu suaminya..
:P
@Dihas Enrico >> Alhamdulillah, akhirnya perjuangannya membuahkan hasil ya? hehehe
BalasHapus@Monda >> kebetulan cinta pertamaku adalah juga suamiku sekarang mbak :)
@Ririe Khayan >> langka? Oh no... langka kan konotasinya kuno. iya kan? hahaha
wahhhhhhhhhh, manis banget ceritanya.
BalasHapusJadi keingetan lagi dengan GA ini, besok terakhir ya. Mudah2an sempet nulis.
kalo disinetronkan kayaknya boleh juga mbak
BalasHapusHampir saya berfikiran jelek sama si cowok itu Bu, hmmm kok ending ternyata dia adalah sang Imam Bu Reni hehehe,, kalau memang jodoh gak akan kemana, apalagi ditambah pengorbanan dan sabar menunggu hingga tiba pada waktunya,,
BalasHapusSukses GA nya ya Bu :)
Ah indahnya. Cinta pertama yang menjadi cinta terakhir. Betapa sabarnya suami mbak Reni ya.
BalasHapusSemoga tulisan ini menang mbak, karena memang layak menang, dari sudut manapun.
*Peluk2*
Ahaaaaa ternyata ayahnya shasa orang yg gigih dan pantang menyerah ya....
BalasHapus@Dey >> aku juga sudah baca GA mbak Dey yg bercerita ttg cinta pertama lo hehehe. Keren juga mbak..
BalasHapus@Muhamaad A Vip >> jangan ah... malu kalau lihat di sinetron hehehe
@Sofyan >> lo, kenapa emangnya sempat berpikir jelek ttg suamiku Mas? Makasih juga doanya ya?
@Goresanku >> Semoga cinta pertama ini benar2 menjadi cinta terakhir ya mbak Winny ... Makasih doanya. #peluk2
@Tarry KittyHolic >> ya begitulah ayahnya Shasa, Mbak Tarry :)
Salam kenal mba reni,
BalasHapusSo sweet bangeeeeeeet cinta pertamanya. InsyaAllah untuk selamanya ya. Berapa tahun itu mba suaminya stia menanti :)
Hai terimakasih sudah ikut meramaikan giveaway cinta pertama di blog ku:) kisah yang mempunyai pelajaran positif. salam buat sang cinta pertamanya mbak. Tuhan berkati :)
BalasHapus@Kania >> salam kenal juga ya... makasih banget ya sudah mampir kesini. Jodoh gak kemana kok, setelah sekian lama menanti akhirnya dapat juga hehehe
BalasHapus@uli kerenzia >> Hai juga... makasih sudah mencatatku sbg peserta. Sukses kan GAnya?
mbak segera baca pengumuman pemenangnya
BalasHapus