Aku yakin setiap orang pernah (atau bahkan sering) berkhayal. Aku pun juga! Hal yang paling sering aku khayalkan adalah tentang buku-buku yang aku miliki. Ya... ya... lagi-lagi soal buku, buku dan buku! Tapi memang begitulah adanya, aku memiliki khayalan (bisa disebut juga impian) tentang bagaimana sebaiknya aku mengelola buku yang aku miliki.
Yang pertama... aku ingin memiliki perpustakaan pribadi. Alangkah senangnya, jika aku memiliki perpustakaan pribadi di rumah. Jika aku memiliki perpustakaan pribadi, maka buku-buku milikku tak lagi tersebar di dalam rumah. Semuanya dapat tertata dengan apik dan rapi di perpustakaan pribadi. Dengan begitu, aku tak lagi kesulitan untuk mencari buku yang ingin aku baca.
Perpustakaan pribadi yang muncul dalam khayalanku adalah sebuah ruangan yang luas, dengan rak buku yang hampir memenuhi semua dindingnya! Ada meja dan kursi tentu saja dan penerangan yang bagus. Perpustakaan pribadi itu juga harus menghadap ke taman, sehingga meski berada dalam perpustakaan pribadi aku masih bisa menikmati keindahan taman.
Dalam khayalanku, wujud perpustakaan pribadiku seperti di bawah ini:
foto diculik dari duniperpustakaan.com
Betapa menyenangkan memiliki perpustakaan pribadi seperti foto di atas. Ruangan yang luas, dengan jendela besar dan pintu yang mengarah ke pemandangan (pegunungan) yang indah. Ruangan perpustakaan pribadi yang sangat elegan, dengan meja dan kursi formil untuk membaca.
Namun, jika koleksi buku milikku tak tertampung di perpustakaan pribadi itu, aku tak keberatan memanfaatkan ruang bersantai untuk menampung koleksi buku milikku. Dalam khayalanku, ruang santai yang dapat sekaligus berfungsi sebagai tempat membaca itu juga harus memiliki jendela yang menghadap keluar. Kira-kira, seperti foto di bawah ini penampakannya.
foto diculik dari RasKancut.com
Khayalanku yang kedua adalah aku memiliki rumah baca. Jika perpustakaan pribadi khusus kuperuntukkan bagi keluargaku, maka rumah baca akan kubuka untuk umum. Rumah baca milikku itu berada dalam sebuah ruang yang cukup luas. Di dalamnya tersimpan banyak buku untuk anak-anak, lengkap dengan tempat untuk membaca.
Untuk menarik minat anak-anak, rak buku, meja baca, bahkan warna dinding akan dibuat warna-warni. Pokoknya harus dibuat semenarik mungkin agar anak-anak tertarik. Selain itu ada ruang juga bagi anak-anak itu untuk bisa beraktivitas yang lain, seperti menggambar, mewarna, belajar komputer. Untuk membimbing dan mengawasi anak-anak yang datang, ada 2 orang petugas yang berjaga disana.
Rumah baca yang aku miliki itu kurang lebih wujudnya seperti foto di bawah ini :
foto diculik dari Rumah Baca Pelangi
Sayangnya, hingga kini aku hanya bisa berkhayal dan berandai-andai saja. Tak satupun yang sudah jadi kenyataan. Aarrggghhh...
Pengen punya rumah gedong
Di daerah pegunungan
Koleksi buku lengkap plus perpustakaan pribadi
Buku apa saja ada, tinggal pilih
Bisa baca buku dengan nyaman
Trus kalo capek baca
Tinggal lihat pemandangan di luar
indaaaahhhhh....
Pengen punya uang banyak
Bisa bangun rumah baca yang besar
Beli buku bacaan anak sebanyak-banyaknya
Siapa saja boleh datang dan baca gratis.. tis..
Bisa gaji pegawai untuk kelola rumah baca
sekaligus bimbing anak-anak yang datang di sana
Sedaaapppp....
Andai a a a a aku jadi orang kaya
Andai a a a a a nggak usah pakai kerja
“Khayalan ini diikutsertakan dalam Giveaway Khayalanku oleh Cah Kesesi Ayutea”
Yang pertama... aku ingin memiliki perpustakaan pribadi. Alangkah senangnya, jika aku memiliki perpustakaan pribadi di rumah. Jika aku memiliki perpustakaan pribadi, maka buku-buku milikku tak lagi tersebar di dalam rumah. Semuanya dapat tertata dengan apik dan rapi di perpustakaan pribadi. Dengan begitu, aku tak lagi kesulitan untuk mencari buku yang ingin aku baca.
Perpustakaan pribadi yang muncul dalam khayalanku adalah sebuah ruangan yang luas, dengan rak buku yang hampir memenuhi semua dindingnya! Ada meja dan kursi tentu saja dan penerangan yang bagus. Perpustakaan pribadi itu juga harus menghadap ke taman, sehingga meski berada dalam perpustakaan pribadi aku masih bisa menikmati keindahan taman.
Dalam khayalanku, wujud perpustakaan pribadiku seperti di bawah ini:
foto diculik dari duniperpustakaan.com
Betapa menyenangkan memiliki perpustakaan pribadi seperti foto di atas. Ruangan yang luas, dengan jendela besar dan pintu yang mengarah ke pemandangan (pegunungan) yang indah. Ruangan perpustakaan pribadi yang sangat elegan, dengan meja dan kursi formil untuk membaca.
Namun, jika koleksi buku milikku tak tertampung di perpustakaan pribadi itu, aku tak keberatan memanfaatkan ruang bersantai untuk menampung koleksi buku milikku. Dalam khayalanku, ruang santai yang dapat sekaligus berfungsi sebagai tempat membaca itu juga harus memiliki jendela yang menghadap keluar. Kira-kira, seperti foto di bawah ini penampakannya.
foto diculik dari RasKancut.com
Khayalanku yang kedua adalah aku memiliki rumah baca. Jika perpustakaan pribadi khusus kuperuntukkan bagi keluargaku, maka rumah baca akan kubuka untuk umum. Rumah baca milikku itu berada dalam sebuah ruang yang cukup luas. Di dalamnya tersimpan banyak buku untuk anak-anak, lengkap dengan tempat untuk membaca.
Untuk menarik minat anak-anak, rak buku, meja baca, bahkan warna dinding akan dibuat warna-warni. Pokoknya harus dibuat semenarik mungkin agar anak-anak tertarik. Selain itu ada ruang juga bagi anak-anak itu untuk bisa beraktivitas yang lain, seperti menggambar, mewarna, belajar komputer. Untuk membimbing dan mengawasi anak-anak yang datang, ada 2 orang petugas yang berjaga disana.
Rumah baca yang aku miliki itu kurang lebih wujudnya seperti foto di bawah ini :
foto diculik dari Rumah Baca Pelangi
Sayangnya, hingga kini aku hanya bisa berkhayal dan berandai-andai saja. Tak satupun yang sudah jadi kenyataan. Aarrggghhh...
Di daerah pegunungan
Koleksi buku lengkap plus perpustakaan pribadi
Buku apa saja ada, tinggal pilih
Bisa baca buku dengan nyaman
Trus kalo capek baca
Tinggal lihat pemandangan di luar
indaaaahhhhh....
Pengen punya uang banyak
Bisa bangun rumah baca yang besar
Beli buku bacaan anak sebanyak-banyaknya
Siapa saja boleh datang dan baca gratis.. tis..
Bisa gaji pegawai untuk kelola rumah baca
sekaligus bimbing anak-anak yang datang di sana
Sedaaapppp....
Andai a a a a aku jadi orang kaya
Andai a a a a a nggak usah pakai kerja
“Khayalan ini diikutsertakan dalam Giveaway Khayalanku oleh Cah Kesesi Ayutea”
insya allah segera terealisir khayalannya, mba :D
BalasHapusAamiin ya Robbal Alamin.......
Hapussemoga sukses giveawaynya mba, huaaaaa perpustakaannya kereennn bgt ^^
BalasHapusIya mbak, keren banget perpustakaannya... aku waktu pertama kali lihat fotonya langsung naksir....
HapusMakasih doanya mbak... :)
Khayalan yang indah, semoga mudah terlaksana. Amiiin....
BalasHapusSalam wisata,
Aamiin ya robbal alamin... :)
Hapusberkunjung Mbak, makasih sudah ikutan.. tercatat sebagai peserta yaa :D
BalasHapusMakasih sudah mampir mbak.. :)
HapusAamiin ......semoga Allah wujudkan menjadi kenyataan, mbak
BalasHapusSukses ya mbak GA nya ^_^
Aamiin... terimakasih sekali mbak utk doa dan dukungannya selama ini utkku ya? :)
Hapusaamiin,, semoga keturutan dan enggak sekedar jadi khayalan mbak Reni
BalasHapusAamiin... terimakasih banyak utk doanya Kang :)
HapusPerpustakaan khayalannya kereeen... Nitip buku saya di situ ya ^_^
BalasHapusBoleh Mbak Niken... nitip aja sebanyak-banyaknya... biar makin banyak buku bacaannku... hehehe
Hapus*mulai berkhayal lagi*
aku juga pengen, mba. lagi nyicil ngumpulin buku2nya hehe. semoga terwujud ya, mba reni. aamiin
BalasHapusSungguh mbak.. aku pengen banget punya perpustakaan pribadi sekeren itu. Semoga impian kita terwujud ya...? Aamiin
HapusWaaaa impian kita sama mak. Tapi mungkin aku terwujudnya kalau suami sdh pensiun krn pindah terus2an
BalasHapusSemoga impian mbak Lusi juga bisa jadi kenyataan. Aamiin....
HapusPerpustakaan yg seperti ini sering saya kunjungi waktu masih di Hong Kong mbak. Ruangan luas, tempat nyaman, jendela lebar menghadap ke taman.
BalasHapusSemoga impian mbak reni bisa terwujud dan saya akan bawa alfi kesana hehe
Wah jadi pengen ke Hongkong... biar bisa mengunjungi perpustakaan yang biasa dikunjungi mbak Tarry. Sumpe mbak.. aku pengen banget.
HapusNtar kalo perpustakaanku sudah jadi, Alfi aku undang main2 kesana deh :)
Terimakasih sudah mampir :)
BalasHapusIya yah. Rasanya nikmat banget kalau punya perpustakaan pribadi.
BalasHapusSemoga bisa terwujud yah mbak..
Aamiin... iya, pasti nikmat banget punya perpustakaan pribadi apalagi yang sekeren itu :)
Hapusmauuu .. keren tuh perpust.
BalasHapussukses GA nya, ya, mbak reni
Aamiin... terimakasih banyak Teh Annie :)
Hapusmbak reni, lama saya gak mampir ke mari. Perpust khayalannya bikin ngiler tuh.
BalasHapusDitunggu di blog yang ini, ya.
Salam buat Shasa
Teh Annie pengen juga ya punya perpustakaan sekeren ini.
HapusTapi kan Teh Annie tiap hari sudah ngubek2 perpustakaan hehehe...
Salam buat Shasa Insya Allah nanti disampaikan
Aku juga mauu punya perpus pribadi di rumah. pengennya ada di lantai paling atas, penuh dengan rak buku dan ada meja besar di tengah, lalu di samping ada semacam ayunan.. ahhh..
BalasHapusInget Blog q ga mba...
BalasHapussalam Kenal kembali...
itu perpusnya bagus banget...
:D
perpustakan pribadi di foto bikin betah tuh mb...
BalasHapuswah anak2 semangat baca...pu senang
enak bgt kl punya perpustakaan kyk gitu :)
BalasHapus