Dalam wikipedia disebutkan bahwa "musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian". Segala sesuatu yang berirama dan mengandung keharmonisan tentu saja sangat enak untuk dinikmati siapa saja. Itu sebabnya, musik dapat terus berkembang dalam kehidupan manusia.
Hidup manusia memang tak dapat terpisahkan dari musik, baik itu disengaja ataupun tidak. Dimana saja dan kapan saja siapa saja bisa mendengar aneka jenis lagu dengan mudahnya. Demikian juga aku. Meski di saat aku tak dengan sengaja memutar lagu pun, tapi tiap saat aku bisa mendengarnya. Aku bisa mendengar tembang kenangan dari radio bapakku atau lagu-lagu dangdut dan lagu rock melalui tape recorder atau DVD tetanggaku. Di kantor aku biasa mendengar lagu campur sari melalui HP teman sekantorku. Lagu-lagu terbaru pun tak lepas aku dengar melalui tayangan televisi atau dari laptop yang diputar Shasa, anakku.
Begitulah, aku tak lepas dari aneka jenis lagu meski aku tak pernah "susah payah" untuk memutarnya secara sengaja. Apakah itu berarti aku bukan pecinta musik dan tak punya lagu favorit? Eits, jangan salah sangka. Aku suka dan bisa menikmati lagu, walau kuakui aku tak setiap hari secara khusus memutarnya. Harus kuakui pula kalau aku masih suka fals waktu menyanyi, tapi bisa dipastikan aku akan ikut menyanyi saat mendengar lagu yang aku kenal. Satu lagi, setiap aku menyanyi pasti tubuhku ikut bergoyang-goyang, bahkan saat sambil duduk sekalipun! Itu bukti kalau aku menikmatinya, bukan?
Kalau aku ditanya, jenis musik apa yang aku suka, pasti aku akan menjawab : banyak! Aku bisa menikmati lagu yang slow seperti yang biasa dibawakan Chrisye, Broery Marantika, Afgan dan Sammy Simorangkir. Aku suka juga lagu-lagunya Utha Likumahua dan Ermy Kulit. Semua lagu KLa Project aku suka. Aku bisa sangat menikmati lagu-lagunya Ari Laso. Ada beberapa lagu milik Kahitna, Yovie & Nuno, Ungu, D'Masiv, Ada Band dan Dewa yang aku suka juga. Aku bahkan masih bisa menikmati lagu-lagu reggae yang disukai suamiku. Lagu-lagu ABG kesukaan Shasa pun aku masih bisa menikmatinya. Untuk lagu barat, aku suka lagu-lagu "memories of all time".
Jika dilihat data di atas, bisa dibilang aku suka banyak jenis lagu bukan? Mulai dari pop, jazz, alternatif sampai pop rock/slow rock. Bahkan, aku masih bisa menikmati lagu-lagu yang beraliran K-Pop seperti yang banyak dibawakan oleh boyband dan girlband seperti yang sedang disukai Shasa. Aku juga bisa menikmati lagu-lagu balad, disco dan juga sway. Yang aku kurang bisa menikmati adalah lagu-lagu yang terlalu nge-rock/metal, dangdut, keroncong, seriosa dan campursari. Satu lagi, aku juga kurang bisa menikmati lagu-lagu barat yang baru.
Sekarang kita bicara tentang lagu kenangan. Seperti kebanyakan orang, aku memiliki lagu kenangan yang mengiringi perjalanan hidupku. Lagu barat pertama yang sangat aku suka adalah lagunya Phil Collins yang berjudul : A Groovy Kind of Love. Lagu itu selalu mengingatkanku pada sahabat-sahabat SMA-ku, karena kami dulu suka menyanyikannya bersama-sama. Sampai kapan pun aku tak akan pernah melupakan lagu yang memorable banget ini bagiku.
Lagu memorable lainnya adalah lagu-lagu dari KLa Project. Bisa dibilang, aku tumbuh dalam generasi KLa Project. Banyak lagu-lagunya yang menjadi favoritku dan suami (kebetulan kami seumuran) saat kami mulai serius untuk mengenal lebih jauh sampai kami memutuskan untuk menjalani LDR. Saat aku berangkat KKN, dia dulu "membekali" aku dengan sebuah kaset yang isinya hanya 4 buah lagu KLa, yaitu : Tentang Kita, Tak Bisa Ke Lain Hati, Belahan Jiwa dan Rentang Asmara. Saat aku ada waktu untuk ke Yogyakarta sehari, disela-sela acara KKN-ku, dia membelikan aku sebuah kaset Dewa 19 yang isinya antara lain yaitu : Kangen dan Cinta Kan Membawamu Kembali.
Saat aku KKN dulu, kaset yang dia berikan padaku itu sangat menghiburku dan teman-teman KKN-ku. Maklum saja, kami ditempatkan di sebuah desa yang jauh dari kota dan belum ada listrik. Itu sebabnya, kaset yang aku bawa merupakan hiburan istimewa bagi kami, karena kami tak punya alternatif hiburan lainnya. Meskipun kami harus sering-sering beli baterai, kami tetap memutar kaset itu nyaris seharian setiap hari ! Walau awalnya teman-temanku protes karena lagunya hanya itu-itu saja... tapi toh lama-lama mereka pun ikut menikmatinya juga. Mau bagaimana lagi, tak ada pilihan lain bagi mereka hehehe.
Iya..., iya... aku mengaku kalau apa yang dilakukan oleh suamiku dulu itu salah. Dia telah merekam lagu-lagu itu tanpa seijin pemiliknya, hanya demi "menyuarakan" isi hatinya kepadaku. Dia melakukannya supaya bisa memberikan sebuah kaset yang isinya (side A dan side B) hanya berisi 4 lagu yang sesuai dengan suara hatinya saat itu kepadaku. Dia memang tidak memperjual belikan kaset itu, tapi hanya memberikannya khusus padaku. Walau begitu, aku kini tahu... apa yang dilakukannya dulu termasuk pembajakan juga. Untuk KLa Project... maafkan kami, ya?
Seandainya saat itu sudah ada langitmusik.com, pastilah suamiku tak perlu repot-repot merekam lagu seperti itu. Akan jauh lebih mudah dan legal mendownload lagu dari langitmusik.com. Sayangnya, saat aku melihat dalam list, belum ada album KLa Project yang lama. Yang ada baru album A Tribute to KLa Project, dimana lagu-lagu KLa dinyanyikan oleh penyanyi yang lain. Semoga dengan berjalannya waktu, langitmusik.com bisa melengkapi koleksi album KLa Project sehingga kami (aku dan suami) dapat bernostalgia melalui lagu-lagu KLa yang kami dowload disana. Dan semoga kehadiran langitmusik.com dapat mengurangi pembajakan yang merajalela di negeri ini. Aamiin.
Oya, satu lagi... masih tentang KLa Project juga sih. Satu-satunya konser yang pernah aku bela-belain untuk nonton adalah Konser Klakustik di Mandala Krida Yogyakarta. Saat itu aku harus berangkat dari Madiun sendiri ke Yogyakarta. Di Yogyakarta aku sudah janjian dengan (yang saat ini berstatus) suamiku. Meski malam itu hujan, aku dan dia nekad aja berangkat untuk nonton konser. Ternyata... nonton konser secara live itu seru banget. Sepanjang konser aku tak henti ikutan KLa menyanyikan lagu-lagunya, bersama penonton lainnya. Sampai kini aku masih berharap suatu saat aku punya kesempatan lagi untuk bisa nonton konser KLa secara langsung seperti dulu. Semoga saja manajemen KLa baca postingan ini juga dan mau mewujudkan impianku. Hehehe..., siapa tahu kan? #nyengir
Begitulah ceritaku tentang aku dan musik. Semoga cerita singkatku di atas cukup menggambarkan bagaimana musik telah mewarnai hidupku.
Hidup manusia memang tak dapat terpisahkan dari musik, baik itu disengaja ataupun tidak. Dimana saja dan kapan saja siapa saja bisa mendengar aneka jenis lagu dengan mudahnya. Demikian juga aku. Meski di saat aku tak dengan sengaja memutar lagu pun, tapi tiap saat aku bisa mendengarnya. Aku bisa mendengar tembang kenangan dari radio bapakku atau lagu-lagu dangdut dan lagu rock melalui tape recorder atau DVD tetanggaku. Di kantor aku biasa mendengar lagu campur sari melalui HP teman sekantorku. Lagu-lagu terbaru pun tak lepas aku dengar melalui tayangan televisi atau dari laptop yang diputar Shasa, anakku.
Begitulah, aku tak lepas dari aneka jenis lagu meski aku tak pernah "susah payah" untuk memutarnya secara sengaja. Apakah itu berarti aku bukan pecinta musik dan tak punya lagu favorit? Eits, jangan salah sangka. Aku suka dan bisa menikmati lagu, walau kuakui aku tak setiap hari secara khusus memutarnya. Harus kuakui pula kalau aku masih suka fals waktu menyanyi, tapi bisa dipastikan aku akan ikut menyanyi saat mendengar lagu yang aku kenal. Satu lagi, setiap aku menyanyi pasti tubuhku ikut bergoyang-goyang, bahkan saat sambil duduk sekalipun! Itu bukti kalau aku menikmatinya, bukan?
Kalau aku ditanya, jenis musik apa yang aku suka, pasti aku akan menjawab : banyak! Aku bisa menikmati lagu yang slow seperti yang biasa dibawakan Chrisye, Broery Marantika, Afgan dan Sammy Simorangkir. Aku suka juga lagu-lagunya Utha Likumahua dan Ermy Kulit. Semua lagu KLa Project aku suka. Aku bisa sangat menikmati lagu-lagunya Ari Laso. Ada beberapa lagu milik Kahitna, Yovie & Nuno, Ungu, D'Masiv, Ada Band dan Dewa yang aku suka juga. Aku bahkan masih bisa menikmati lagu-lagu reggae yang disukai suamiku. Lagu-lagu ABG kesukaan Shasa pun aku masih bisa menikmatinya. Untuk lagu barat, aku suka lagu-lagu "memories of all time".
Jika dilihat data di atas, bisa dibilang aku suka banyak jenis lagu bukan? Mulai dari pop, jazz, alternatif sampai pop rock/slow rock. Bahkan, aku masih bisa menikmati lagu-lagu yang beraliran K-Pop seperti yang banyak dibawakan oleh boyband dan girlband seperti yang sedang disukai Shasa. Aku juga bisa menikmati lagu-lagu balad, disco dan juga sway. Yang aku kurang bisa menikmati adalah lagu-lagu yang terlalu nge-rock/metal, dangdut, keroncong, seriosa dan campursari. Satu lagi, aku juga kurang bisa menikmati lagu-lagu barat yang baru.
Sekarang kita bicara tentang lagu kenangan. Seperti kebanyakan orang, aku memiliki lagu kenangan yang mengiringi perjalanan hidupku. Lagu barat pertama yang sangat aku suka adalah lagunya Phil Collins yang berjudul : A Groovy Kind of Love. Lagu itu selalu mengingatkanku pada sahabat-sahabat SMA-ku, karena kami dulu suka menyanyikannya bersama-sama. Sampai kapan pun aku tak akan pernah melupakan lagu yang memorable banget ini bagiku.
Lagu memorable lainnya adalah lagu-lagu dari KLa Project. Bisa dibilang, aku tumbuh dalam generasi KLa Project. Banyak lagu-lagunya yang menjadi favoritku dan suami (kebetulan kami seumuran) saat kami mulai serius untuk mengenal lebih jauh sampai kami memutuskan untuk menjalani LDR. Saat aku berangkat KKN, dia dulu "membekali" aku dengan sebuah kaset yang isinya hanya 4 buah lagu KLa, yaitu : Tentang Kita, Tak Bisa Ke Lain Hati, Belahan Jiwa dan Rentang Asmara. Saat aku ada waktu untuk ke Yogyakarta sehari, disela-sela acara KKN-ku, dia membelikan aku sebuah kaset Dewa 19 yang isinya antara lain yaitu : Kangen dan Cinta Kan Membawamu Kembali.
Saat aku KKN dulu, kaset yang dia berikan padaku itu sangat menghiburku dan teman-teman KKN-ku. Maklum saja, kami ditempatkan di sebuah desa yang jauh dari kota dan belum ada listrik. Itu sebabnya, kaset yang aku bawa merupakan hiburan istimewa bagi kami, karena kami tak punya alternatif hiburan lainnya. Meskipun kami harus sering-sering beli baterai, kami tetap memutar kaset itu nyaris seharian setiap hari ! Walau awalnya teman-temanku protes karena lagunya hanya itu-itu saja... tapi toh lama-lama mereka pun ikut menikmatinya juga. Mau bagaimana lagi, tak ada pilihan lain bagi mereka hehehe.
Iya..., iya... aku mengaku kalau apa yang dilakukan oleh suamiku dulu itu salah. Dia telah merekam lagu-lagu itu tanpa seijin pemiliknya, hanya demi "menyuarakan" isi hatinya kepadaku. Dia melakukannya supaya bisa memberikan sebuah kaset yang isinya (side A dan side B) hanya berisi 4 lagu yang sesuai dengan suara hatinya saat itu kepadaku. Dia memang tidak memperjual belikan kaset itu, tapi hanya memberikannya khusus padaku. Walau begitu, aku kini tahu... apa yang dilakukannya dulu termasuk pembajakan juga. Untuk KLa Project... maafkan kami, ya?
Seandainya saat itu sudah ada langitmusik.com, pastilah suamiku tak perlu repot-repot merekam lagu seperti itu. Akan jauh lebih mudah dan legal mendownload lagu dari langitmusik.com. Sayangnya, saat aku melihat dalam list, belum ada album KLa Project yang lama. Yang ada baru album A Tribute to KLa Project, dimana lagu-lagu KLa dinyanyikan oleh penyanyi yang lain. Semoga dengan berjalannya waktu, langitmusik.com bisa melengkapi koleksi album KLa Project sehingga kami (aku dan suami) dapat bernostalgia melalui lagu-lagu KLa yang kami dowload disana. Dan semoga kehadiran langitmusik.com dapat mengurangi pembajakan yang merajalela di negeri ini. Aamiin.
Oya, satu lagi... masih tentang KLa Project juga sih. Satu-satunya konser yang pernah aku bela-belain untuk nonton adalah Konser Klakustik di Mandala Krida Yogyakarta. Saat itu aku harus berangkat dari Madiun sendiri ke Yogyakarta. Di Yogyakarta aku sudah janjian dengan (yang saat ini berstatus) suamiku. Meski malam itu hujan, aku dan dia nekad aja berangkat untuk nonton konser. Ternyata... nonton konser secara live itu seru banget. Sepanjang konser aku tak henti ikutan KLa menyanyikan lagu-lagunya, bersama penonton lainnya. Sampai kini aku masih berharap suatu saat aku punya kesempatan lagi untuk bisa nonton konser KLa secara langsung seperti dulu. Semoga saja manajemen KLa baca postingan ini juga dan mau mewujudkan impianku. Hehehe..., siapa tahu kan? #nyengir
Begitulah ceritaku tentang aku dan musik. Semoga cerita singkatku di atas cukup menggambarkan bagaimana musik telah mewarnai hidupku.
Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Menulis Blog "musik yang Asyik" kerjasama Kumpulan Emak Blogger (KEB) bekerja sama dengan langitmusik
Wah,suami mbak suka reggae?? sealiran sama eke tuh..heuheuheu
BalasHapusMbakk Renn, aq juga suka reggae. Toss ah sama suaminya. Semoga sukses ngontesnya ya Mbak... :)
BalasHapushmmmm what a wonderful world with music ya mak
BalasHapusbetul itu.. nonton live itu berasa banget.. sekalinya nonton konser live dulu waktu SMA nonton GIGI.. seruuu bngt...
BalasHapusKLA Project sejati sepertinya nih Mbak ;)
BalasHapusMak Ren, aku dulu juga suka Reggae tapi gak boleh sama bapak, katanya itu musik khusus cowok. Jadi gak suka lagi deh.
BalasHapusSalam kenal ya mak :)
Aku juga fans berat KLA, Mak. ^_^
BalasHapusaamiin..
BalasHapussmoga manajemen KLa baca postingan ini dan mau mewujudkan impian mba :)
ibuu makasihhh berats yaah.. semoga sama2 menaaang ^.^ *tabur menyan* hahahahah
BalasHapuseh aku juga suka KLA tapi gag suka K-POP >.<
@Yanuar catur >> iya, suamiku suka lagu reggae tuh :)
BalasHapus@Apikecil >> Wah ternyata penggemar reggae banyak juga ya? #Tos!
@hana sugiharti >> Setuju banget MAk :)
@Riski Fitriasari >> Iya ternyata nonton konser itu seru banget... aku nonton konser itu waktu udah kerja kalau gak salah dan demi nonton KLakustik itu aku bolos kerja hahaha
@diah >> Sebutannya Klanis, Di... :)
@Hasana Annas >> Oya? baru tahu aku kalau reggae itu musik khusus cowok hehehe
@Haya Aliya Zaki >> Sama dong Mak... #tos!
@Nathalia Diana >> Aamiin... aduh seneng banget aku ada yang bantuin doa hehehe
@Ranny >> Aamiin... semoga bener2 bisa menang semua :) Seneng bisa membantumu :)
BalasHapusdengan musik hidup jadi berwarna
BalasHapusSesama KLAnis harus tossss !!!!
BalasHapusAh manisnya jalan cerita cintamu Mbak.... :)
@Lisa Tjut Ali >> Sip.. sepakat Mak :)
BalasHapus@Lies Hadi >> Klanis juga ternyata? Tosss Mak... :) Ah, kurasa cerita cinta siapa saja pasti terasa manis Mak ;)
Selamat malam sahabat, trimakasih sudah berpartisipasi di dalam lomba menulis blog “Musik Yang Asyik” ya.
BalasHapusSukses selalu untukmu dan kita semua. Juri visit. Saleum. ☺
@Alaika Abdullah >> asyikk... juri sudah mampir kesini. Makasih banyak mbak :)
BalasHapuswuhuuiii ternyata kita sesama KLanis ya mba... aku punya tanda tangan Adi lho di cover kasetku yg V. dibela-belain merangsek ke depan panggung buat dapet ttd itu :)
BalasHapussemoga sukses ngontesnya ya mba