Notebook yang tepat bagi yang aktif

Bulan Oktober ini aktivitasku sangat padat dengan mobilitas yang cukup tinggi. Dalam sebulan ini saja aku harus bepergian ke luar kota sebanyak 4 kali, masing-masing selama 2-4 hari. Perjalanan dinas PP dalam sehari hanya aku jalani 1 kali dalam bulan ini. Pada bulan-bulan sebelumnya aku juga sudah sering harus melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Bagi suami dan anakku kepergianku untuk melakukan perjalanan dinas ke luar kota adalah hal biasa bagi mereka.

Melakukan perjalanan dinas ke luar kota itu memang melelahkan namun aku berusaha untuk menikmatinya. Aku menganggap perjalanan dinasku ke luar kota adalah 'kesempatan' bagiku untuk keluar sejenak dari rutinitas pekerjaan kantor sehari-hari. Namun jujur kuakui bahwa ada satu hal yang menyebabkan aku kurang bisa menikmati perjalanan dinasku ke luar kota. Hal itu adalah aku tak bisa blogging... dan itu membuat bahagiaku rasanya belum lengkap.

Blog bagiku bukan lagi sekedar tempat untuk curhat dan menumpahkan segala yang ada dalam hati dan pikiranku. Blog bukan lagi sekedar saranaku untuk menyimpan berbagai cerita dan kenangan dalam hidupku. Blog bagiku sudah mulai menjadi saranaku untuk mengais rejeki (walau sejauh ini baru berupa 'recehan'). Melalui blog aku mulai belajar untuk membuat beberapa review produk dengan sedikit imbalan. Bahkan melalui blog juga aku berusaha memberanikan diri mengikuti berbagai lomba, kuis, giveaway dan sebagainya demi memperebutkan hadiahnya!

Sedikit demi sedikit blog bukan lagi hanya memberikan kelegaan dan kepuasan batin bagiku, namun juga telah mendatangkan keuntungan materiil. Dari berbagai lomba menulis yang aku ikuti, sudah sangat sering aku menerima kekalahan, namun aku tak lantas patah semangat karenanya. Aku masih saja terus berusaha dan mencoba menulis semampuku. Itu sebabnya, setiap hari aku tak bisa lepas dari laptop. Di kantor aku harus berkutat dengan laptop untuk menyelesaikan pekerjaanku. Di rumah pun aku akan kembali berkutat dengan laptop untuk menulis dan syukur-syukur rejeki bisa datang melalui tulisan itu. Bukan hanya sekali dua kali aku harus rela mengurangi jam tidur malamku, gara-gara aku asyik menulis.

Menulis itu tak akan sulit bagi yang tak banyak aktivitas di luar rumah. Namun bagi yang aktif dan memiliki mobilitas yang cukup tinggi, perlu usaha yang lebih agar tetap bisa menulis. Selama ini setiap kali aku bepergian ke luar kota, aku tak bisa menulis dan blogging. Hal ini dikarenakan aku tak mau membawa laptop kantor maupun laptop milikku kemana pun aku pergi. Penyebabnya adalah laptop yang aku pakai selama ini bukan hanya besar/tebal tapi juga berat. Kalau aku membawanya kemana-mana, akan membutuhkan tempat yang cukup besar. Selain itu, beratnya itu yang membuatku malas menentengnya kemana-mana. Belum lagi daya tahan baterainya juga tak cukup lama. Akan sangat merepotkan jika aku sudah bersusah payah membawanya, namun ternyata tak bisa maksimal aku gunakan karena berulang kali baterainya habis.

Jadi, selama aku melakukan perjalanan dinas ke luar kota bisa dikatakan bahwa aku tak produktif sama sekali. Tak ada tulisan yang aku hasilkan. Itu berarti tak ada rejeki yang akan aku dapatkan dari tulisanku. Seperti yang terjadi dalam bulan Oktober ini, aku terpaksa melewatkan begitu banyak lomba blog dengan hadiah yang sangat menggiurkan. Walau aku sadar bahwa kemungkinan bagiku untuk menang tidaklah besar, namun aku selalu ingin menjajal kemampuan menulisku dengan iming-iming hadiah itu.

Saat tulisan ini terpublikasikan pun aku sedang dinas ke luar kota, Surabaya tepatnya. Aku sedang mengikuti rakornis selama 3 hari, mulai tanggal 23 sampai dengan 25 Oktober 2013 di Hotel Singgasana Surabaya. Dan demi bisa membuat tulisan ini, aku rela mengetik tanggal 22 Oktober 2013 malam dan selanjutnya aku program untuk terpublikasikan hari ini tepat jam 10.00 WIB. Aku melakukannya karena, lagi-lagi, aku tak bisa membawa laptopku dinas ke Surabaya.

Berulang kali dalam posisi tidak bisa produktif dalam menulis karena sedang dinas ke luar kota, membuatku mulai mencari-cari informasi yang bisa membantuku keluar dari masalah ini. Akhirnya, beberapa waktu yang lalu aku mendapatkan informasi tentang sesuatu yang kurasa bisa membantuku tetap produktif dimanapun aku berada. Informasi itu adalah : telah hadir Acer Aspire E1 series, yaitu notebook dengan desain 30% lebih tipis dan 15% lebih ringan dibanding notebook konvensional. Penampilannya yang tipis dan ringan akan memudahkannya untuk dibawa kemana-mana. Baterainya pun tahan lama.

Semula kupikir harga notebook seperti itu mahal karena beberapa keunggulannya, namun aku salah. Harga Acer E1 Slim Series ternyata masih terjangkau. Ternyata tipis itu tak harus mahal! Olala... senangnya aku mendapatkan informasi ini.

Kubayangkan aku akan bisa membawa notebook seperti itu tanpa kesulitan sama sekali. Bentuknya yang tipis tak akan memakan banyak tempat, sehingga barang bawaanku tak terlihat menjadi sangat banyak. Maklum saja, wanita sepertiku kalau dinas ke luar kota berhari-hari pasti membawa banyak barang. Selain itu, notebook yang ringan seperti itu tak akan menambah berat bawaanku. Dan yang pasti, aku tak perlu kuatir apabila notebook itu baterainya habis sewaktu baru aku gunakan. Sangat tidak menyenangkan jika aku terpaksa berulang kali sibuk mengisi daya baterai notebook-ku. Membayangkan semua itu, rasanya Acer Aspire E1 series adalah solusi yang selama ini aku cari.

Aku yang sangat ingin bisa tetap produktif menulis saat sedang dinas ke luar kota, jadi sangat ingin bisa memiliki Acer Aspire E1-432. Segala kemudahan yang aku bisa dapatkan darinya, sangat membantuku yang aktif dan memiliki mobilitas cukup tinggi ini. Semoga suatu saat kelak keinginanku memiliki notebook bagus dengan harga terjangkau ini bisa terwujud. Aamiin.

Notebook yang tepat bagi yang aktif memang Acer Aspire E1-432!


Acer Aspire E1-432 impianku
sumber dari sini
Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia