Pages

Senin, Juli 22, 2013

Antara Nama, Makanan dan Cinta


Judul : Macaroon Love : Cinta Berjuta Rasa
Pengarang : Winda Krisnadefa
Penerbit : Qanita
Cetakan : I (Maret 2013)
Halaman : 264 halaman
Harga : Rp. 47.000

Tokoh utama dalam novel ini adalah gadis berumur 24 tahun yang berkepribadian unik. Namanya Magali. Baginya, menjadi berbeda dari orang kebanyakan adalah sebuah kepuasan. Dia tak ingin tampil “seragam” seperti wanita pada umumnya. Dia tak menyukai memakai aksesoris, tak suka sepatu tapi sangat suka sandal, tak suka jeans tapi suka celana pendek selutut. Dia sering tampil dengan rambut berantakan daripada tersisir rapi. Begitulah Magali, seorang gadis yang cenderung pesimis dan sinis dalam menjalani hidup.


Kisah Magali berputar pada 3 hal : nama, makanan dan cinta. Pertama soal nama. Sejak kecil Magali sangat membenci namanya. Menurutnya, nama anehnya adalah penyebab utama keanehan lain pada dirinya. Bahkan, “ritual” tahunan Magali adalah mengatakan : “Andai namaku bukan Magali” di atas kue ulang tahunnya.

Kedua adalah makanan. Magali adalah pecinta makanan. Kebetulan Jodhi, ayahnya, adalah koki kapal pesiar. Setiap pulang cuti ayahnya selalu membawa pulang majalah kuliner. Melalui majalah itulah Magali mendapatkan pengetahuan luas soal dunia kulinari. Berkat pengetahuannya itu, Magali berhasil diterima sebagai food writer.

Meskipun pecinta makanan, tapi Magali tak menyukai pekerjaannya sebagai food writer. Dia merasa tertekan karena terpaksa harus berbohong dalam tulisannya. Seleranya soal makanan memang berbeda dari orang kebanyakan. Dia suka bereksperimen dan mengkombinasikan makanan dengan cara yang "tidak biasa" misalnya makan kentang goreng dengan es krim.

Hal ketiga adalah cinta. Akhirnya, berkat namanya dan makanan, hidup mengantarnya pada seorang laki-laki yang mencintainya dengan segala keunikannya. Hanya saja, Magali yang terbiasa pesimis, sinis dan hidup dalam dunianya sendiri itu, merasa tidak nyaman dengan perubahan yang terjadi.

********

Aku biasanya kurang bisa menikmati novel cinta. Itu sebabnya semula aku kurang antusias menyambut novel ini karena mengira akan menemukan rasa yang sama seperti novel cinta lainnya. Ternyata, perkiraanku salah! Novel karya Winda Krisnadefa ini telah memberikan rasa yang berbeda. Pembeda terbesarnya adalah topik soal makanan yang lebih mendominasi. Aku tak pernah membaca sebuah novel yang banyak mengulas makanan seperti novel ini sebelumnya.


Tak bisa melepaskan pandangan dari Macaroon Love, bahkan saat minum sekalipun

Yang menjadi nilai plus novel ini menurutku adalah penulis mampu menggambarkan dunia kulinari dengan cukup baik. Pembaca diajak mengenal lebih banyak tentang dunia kulinari, misalnya : macaroon. Sebelumnya, aku belum banyak tahu soal macaroon apalagi “master chef”-nya. Berkat novel ini, aku berburu informasi tentang macaroon. Dan, aku takjub saat menemukan Adriano Zumbo sang master macaroon asal Australia dan juga macaroon hasil karyanya!


Adriano Zumbo yang "master makaroon" dari Australia


Macaroon hasil karya Adriano Zumbo

Singkat kata, novel ini enak dibaca. Editingnya rapi, bahasanya ringan, cerita mengalir dan enak diikuti walau beberapa kali ceritanya berputar ke masa lalu. Namun, endingnya masih mudah ditebak. Tapi untuk sebuah novel cinta tak banyak pilihan ending yang bisa ditawarkan kurasa. Tak berlebihan jika novel ini jadi naskah unggulan lomba penulisan romance Qanita dan jadi The Most Wanted Book.

Penampilan novel ini menarik dengan cover warna pastel serta tumpukan macaroon warna-warni dan sepotong cinta di puncaknya. Sebuah tangga di samping macaroon menuju cinta sudah menggambarkan isi novel ini. Selain itu nuansa warna hijau dengan tebaran cupcakes disana-sini memberikan rasa yang berbeda dan memperkental "aroma" makanan dalam novel ini.

Bagiku, yang kurang pada novel ini hanya satu, yaitu tak dilengkapi pembatas buku-nya. (^_^)


Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Review Macaroon Love Bersama Smartfren dan Mizan

49 komentar:

  1. wah keren reviewnya :D moga menang mbak :D

    BalasHapus
  2. BAca tulisan ini, terasa sekali kekerenan novel ini. Memang berbeda ya mak. Mudah2an menang ya :)

    BalasHapus
  3. cocok nih buat wanita. Memahami cinta sekaligus memasak. hehehehe

    BalasHapus
  4. selamat berkompetisi sob,,,,,

    mw jga dunk macaroonnya

    BalasHapus
  5. aku suka masak.. tp malah blm tau blas yg namanya makanan maccaroon itu.. hadehh.. katrok deh... :D

    BalasHapus
  6. suka banget liat foto mba Reni di cafe itu. hehehehhee... sambil menyeruput jus sambil baca novel, mata tak lekang dari buku ya. semoga menang lombanya mba :)

    BalasHapus
  7. Makasih dah komen di : Hon Book Store :)

    Salam kenal!! :)

    BalasHapus
  8. cover bukunya lucu, bikin tambah laper ga dibaca pas puasa hehehehe

    BalasHapus
  9. Ada ungkapan 'apalah arti sebuah nama'. Tentu nama seseorang mempunyai makna/arti dan harapan dari orangtuanya.

    Makan aktivitas harian yang mengasyikkan banyak orang. Menu yang spesial dan tiada duanya tentu paling mengesankan.

    Hampir setiap orang tentu pernah mengalami jatuh cinta. Konon dunia seakan milik berdua saja, hidup serasa indah.

    Kepribadian dan sikap yang berbeda, unik, lain dari umumnya menjadi menarik untuk kita 'intip'.

    Salam cemerlang. Sukses !

    BalasHapus
  10. kayaknya ini novel yang pas dibaca saat puasa mbak. :-)

    BalasHapus
  11. Semua yang tercipta di dunia ini ada maknanya, termasukpun makanan, nama dan cinta

    BalasHapus
  12. aku suka makan kentang dicolek es krim, itu aneh yaaaa...???
    hehe

    BalasHapus
  13. jadi kepingin makan macaroon itu Mbak...

    BalasHapus
  14. Mampir lagi mbak, semoga menang yahhhh :D

    BalasHapus
  15. Ripiyune keren Makkk...

    Semoga sukses yaaa..

    kapan2 maem macaroon yuukk :D

    BalasHapus
  16. Mbak...
    Kalau saya malah baru tahu tentang kue Maccaroonnya ini lho?

    #sukses deh review-nya, so complete

    BalasHapus
  17. itu kok review novelnya kayak cerita seorang ibu-ibu yg lagi baca novel...
    isi novelnya kurang dibahas lebih detail yaa....
    jangan-jangan blm selesai baca yaa...?
    ;P

    BalasHapus
  18. Aaak...akyu belum ngeresensi nih
    Sukses ya Mak untuk lombanya

    BalasHapus
  19. blm pernah makan macaroon :D

    sukses mbak bwt kontesnya :D

    BalasHapus
  20. pinajamin dong, saya suka dengan kuliner. Jadi penasaran dengan novel ini.

    BalasHapus
  21. aku kepengen nyicip macaroon, tapi mahal banget deh buat kue sekecil itu *emak2 pelit* hihihi

    Gudlak ngontesnya mba Ren ;)

    BalasHapus
  22. Novel ini asyik sih... tapi agak membosankan di tengah2 ceritanya.

    BalasHapus
  23. Bagus mbak reviewnya :-)

    Pasti udah sering banget bikin review, hehe....

    Wah, baca novel itu mungkin bisa bikin laper ya, hahaha....

    BalasHapus
  24. Kalau bicara novel, sy senang dengan novel misteri klasik mba, seperti karya-karya Agatha Christie...itu saat usia 25an, saat smp senang dengan "Lima Sekawan" "Trio Detektif" dan ada lagi yg lain.....

    BalasHapus
  25. asik banget masih dikasih asik untuk baca novel tanpa terganggu hal lain, apalagi novelnya bahasanya ngga baku, nyantai dan mudah diikutin....pantesan profilnya kliatan fres banget tuh?!

    BalasHapus
  26. sy jarang baca novel cinta atau romansa. tapi kayaknya ini menarik... :D

    BalasHapus
  27. ayo semangat mba
    semoga memenangkan lomba review ini

    BalasHapus
  28. Kalo yang ngereview adalah Mbak Reni, udah pasti keren punya deh! Sukses ya Mbakku, semoga beruntung! :)

    Salam sayang,
    Alaika

    BalasHapus
  29. kl ngreview mah mb reni ahlinya deh... sukses trs ya mb :))

    BalasHapus
  30. adeuh judulnya lebay sekali dan mencerminkan seorang penulis lagi jatuh cinta :D [soktahu]

    BalasHapus
  31. Macarons... oh macarons..... so sweet....
    novel cinta lebih sering happy ending ya mbak. gudlak ngontesnya.

    BalasHapus
  32. maaak... saya jadi haus, Mak :D

    IYaaa emang kece banget novelnya >.< kok bisa yaa cuma 'liatin' orang2 gitu novelnya bisa kelar? terimspirasi maksudnyaaa

    semoga menang, Mak!

    BalasHapus
  33. wkt blm baca novel ini sy pikir magali itu nama cowok :D

    tp sy jd penasaran sm rasa macaroon :D

    BalasHapus
  34. aku suka sama kuliner apa lagi kuliner sunda

    BalasHapus
  35. setuju banget! kurang pembatas bukunya :D

    BalasHapus
  36. minal aidin walfaidzin, mohon maaf alhir dan bathin ya mbak :D

    Sukses selalu :)

    BalasHapus
  37. reviewnya komplit, menarik dan bisa meng influence pembaca. gudlak maaak sukses ya ngontesnya ^___^
    itu makanannya ...enak. bagi donk

    BalasHapus
  38. Blog baru ya? AKsinya boleh tuuuh hehehee... Aku dukung biar menang deh :D

    BalasHapus
  39. Novelnya punya ISBN, ada di toko bukukah? Atau hanya dijual secara online aja?

    BalasHapus
  40. jadi penasaran pengen memiliki

    BalasHapus
  41. Maccaronn? apapula ituu? makaroni kahh?
    Langsung Googling aja kali yaa? hehe

    BalasHapus
  42. heheheh maccaron itu kue kan mba,,ehehehhe

    BalasHapus
  43. bisa di coba nih untuk istri, makasih infonya

    BalasHapus

Komentarnya dimoderasi dulu ya? Terimakasih sudah mampir dan meninggalkan jejak. (^_^)