Tak semua orang pandai mampu bicara dengan baik. Begitu juga, tak semua orang pandai mampu menulis dengan baik. Semua itu kembali pada minat dan bakat masing-masing. Meskipun jika ada minat dan bakat, tapi tak pernah berlatih menggunakannya, maka minat dan bakat itu tak akan berkembang.
Aku sendiri awalnya tak mengira bisa menulis. Bahkan sempat terpikir olehku bahwa menulis adalah suatu pekerjaan yang sulit dan rumit. Hingga suatu kali saat aku memulai untuk menulis di blog ini pun, aku hanya mampu menulis dengan sangat singkat. Seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya aku mulai terbiasa dengan menulis.
Makanya, aku sungguh takjub bahwa hingga detik ini aku masih bisa menulis di blogku ini. Menyadari bahwa tak semua orang dapat menulis dengan mudah, maka aku sangat menghargai jika ada seseorang yang bisa menulis, karena aku tahu bahwa itu tidak mudah (tentu saja berdasarkan pengalamanku pribadi hehehe).
Menulis sendiri bagiku saat ini bukan lagi sekedar hobby. Aku lebih membutuhkan menulis sebagai sarana bagiku untuk mengekspresikan diri. Boleh juga dikatakan bahwa menulis adalah sarana katarsis bagiku. Dalam pengertian sederhana, katarsis adalah kelegaan emosional setelah mengeluarkan isi hati secara bebas.
Menulis, dapat dimaknai sebagai sarana untuk membebaskan diri dari gelora pikiran. Sebagaimana kita ketahui bersama, tidak seorang pun di dunia yang bisa bebas dari beban pikiran maupun emosi. Kita punya pertanyaan yang perlu dijawab, punya kebahagian yang perlu diungkap, punya kekesalan yang perlu dibuang. Salah satu cara penyalurannya bisa dengan menulis.
Menulis dapat mengurangi stress. Dengan menulis seseorang bisa curhat tanpa pembatas apa pun (ingat dengan kasus Bu Prita ?}. Jika diandaikan menulis seperti seorang psikolog, maka menulis adalah psikolog paling damai. Melalui menulis seseorang dapat membebaskan pikiran agar dapat berpikir lebih jernih.
Pada saat ini seorang sahabat blogger sedang merayakan kecintaannya pada menulis. Melalui blog, dia telah berhasil menulis sebangak 200 postingan dalam waktu 1 tahun. Hebat bukan...? Selama rentang waktu 1 tahun itu, dia telah menghasilkan banyak tulisan yang menginspirasi.
Dia adalah Mas Cahyadi (RuMa@h Go3N). Untuk merayakannya, mas Cahyadi membagi-bagikan awardnya kepada siapa-saja, termasuk kepadaku. Terima kasih ya mas... Awardnya aku terima dengan senang hati. Aku ucapkan selamat untuk "RuMa@h Go3N" yang sudah berusia 1 tahun....
Aku sendiri awalnya tak mengira bisa menulis. Bahkan sempat terpikir olehku bahwa menulis adalah suatu pekerjaan yang sulit dan rumit. Hingga suatu kali saat aku memulai untuk menulis di blog ini pun, aku hanya mampu menulis dengan sangat singkat. Seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya aku mulai terbiasa dengan menulis.
Makanya, aku sungguh takjub bahwa hingga detik ini aku masih bisa menulis di blogku ini. Menyadari bahwa tak semua orang dapat menulis dengan mudah, maka aku sangat menghargai jika ada seseorang yang bisa menulis, karena aku tahu bahwa itu tidak mudah (tentu saja berdasarkan pengalamanku pribadi hehehe).
Menulis sendiri bagiku saat ini bukan lagi sekedar hobby. Aku lebih membutuhkan menulis sebagai sarana bagiku untuk mengekspresikan diri. Boleh juga dikatakan bahwa menulis adalah sarana katarsis bagiku. Dalam pengertian sederhana, katarsis adalah kelegaan emosional setelah mengeluarkan isi hati secara bebas.
Menulis, dapat dimaknai sebagai sarana untuk membebaskan diri dari gelora pikiran. Sebagaimana kita ketahui bersama, tidak seorang pun di dunia yang bisa bebas dari beban pikiran maupun emosi. Kita punya pertanyaan yang perlu dijawab, punya kebahagian yang perlu diungkap, punya kekesalan yang perlu dibuang. Salah satu cara penyalurannya bisa dengan menulis.
Menulis dapat mengurangi stress. Dengan menulis seseorang bisa curhat tanpa pembatas apa pun (ingat dengan kasus Bu Prita ?}. Jika diandaikan menulis seperti seorang psikolog, maka menulis adalah psikolog paling damai. Melalui menulis seseorang dapat membebaskan pikiran agar dapat berpikir lebih jernih.
Pada saat ini seorang sahabat blogger sedang merayakan kecintaannya pada menulis. Melalui blog, dia telah berhasil menulis sebangak 200 postingan dalam waktu 1 tahun. Hebat bukan...? Selama rentang waktu 1 tahun itu, dia telah menghasilkan banyak tulisan yang menginspirasi.
Dia adalah Mas Cahyadi (RuMa@h Go3N). Untuk merayakannya, mas Cahyadi membagi-bagikan awardnya kepada siapa-saja, termasuk kepadaku. Terima kasih ya mas... Awardnya aku terima dengan senang hati. Aku ucapkan selamat untuk "RuMa@h Go3N" yang sudah berusia 1 tahun....
Selain itu, aku dapat juga award dari Bang Seti@wan. Bang Iwan (begitu dia biasa disapa) yang selama ini rajin memposting berbagai berita yang aktual telah menganugerahkan 3 buah award kepadaku. Sebuah award cantik dan 2 buah award yang sama seperti yang Mas Cahyadi berikan kepadaku di atas. Terima kasih utk awardnya ya... Aku dengan suka cita menerimanya, Bang.
Award ini aku bagikan kembali siapa saja yang telah mem-follow blog ini. Maaf aku tak bisa menuliskannya satu per satu karena keterbatasan waktu. Semoga diterima dengan senang hati. Salam persahabatan dan ... tetaplah semangat untuk menulis.. !!
terima kasih ya mbak awardnya udah dipajang di sini... jujur selama ini aku terisnpirasi dari semangat mbak dalam menulis... salam sukses dan kasih selalu...
BalasHapusMenulis memang bukan hal mudah! Yang asal-asalan saja sulinya minta apun, apalagi yang rapi dan enak dibaca seperti yang ini. Salut atas semangatnya mengekspresikan diri.
BalasHapusJuga selamat atas award-awardnya yang keren. mmmmmm, tunggu juga award dr saya. hehe.
menulislah untk mengasah jiwa kita..
BalasHapusselamat ya, mbak awardnya :)
tulisan mbak asik lho..
BalasHapusmbak reni iku pinter banget dalam merangkai kata-kata yg penuh makna, ndak seperti wen sukanya ngawur hehehe
BalasHapusawardnya lucu-lucu mbak, full colour gitu, meriah, selamat yah;)
kalau aku ngumpul mbak,...nggak pandai bicara dan nggak pandai pula menulis..
BalasHapusMakasih banyak award dan linknya udah dipasang.
Selain menulis itu perlu pembiasaan, menulis juga bisa membuat kita semakin peka memaknai setiap peristiwa yang kita alami atau yang terjadi di sekitar kita, mbak.
BalasHapusSelamat atas awardnya ya, berarti aku boleh ambil nih award, ya. Trims's ya mbak
mari galakkan budaya menulis.
BalasHapusbagus2 awardnya.. selamaat ya mbak...
BalasHapuskeep writing!!
Selamat sis awardnya.
BalasHapusNah..sama lagi deh posting awardnya. Selamat ya mbak Reni!
BalasHapus@Setiawan: Kalo mas Iwan pandainya merangkai kata menjadi tulisan indah deh...
Kita kadang gak menyadari apa kelebihan kita kok mbak
BalasHapustapi setelah beberapa waktu kita baru tahu...bahkan terlambat untuk tahu
Benar menulis membutuhkan kebiasaan. Dan saya setuju dengan menulis kita bisa mengeluarkan perasaan yang ada di diri kita.
BalasHapusDan salam kenal ya Mba.
BalasHapusWah...selamat ya mba atas awardnya, dan trus semangat menulis...!!
BalasHapus