Pages

Kamis, Maret 31, 2016

Toko Online Dengan Layanan MyCOD dari MyJNE

"Mbak Reni... Aku mau dong pesen sambel pecel seperti yang waktu itu pernah dikasih!" Pesan yang aku terima beberapa waktu lalu dari temanku yang menetap di Jakarta itu mengejutkanku. Kaget aja dia tiba-tiba mau pesan sambel pecel khas dari Madiun.

Dulu aku memang pernah mengiriminya sambel pecel, karena dia penasaran sekali dengan sambel pecel yang katanya terkenal enak itu. Rupanya dia ketagihan setelah mencicipi sambel pecel yang aku kirimkan kepadanya hehehe.

Bukan itu saja, temenku itu juga sempat bertanya kenapa aku gak jualan sambel pecel saja. Jualan online maksudnya. Katanya, supaya dia dan orang-orang yang gak tinggal di Madiun bisa sewaktu-waktu beli sambel pecel jika sedang pengen.

Aku sih bukannya gak mau jualan sebenarnya, tapi online shop kecil seperti ini, baru pula, apa nanti pembeli percaya? Soalnya dalam pemikiranku ini kan yang susah justru membangun kepercayaan pelanggan.

Tapi rupanya temanku itu memang gigih merayu agar aku mau jualan online sambel pecel. Untuk meyakinkan aku, dia memberikan info berharga. Katanya, sekarang ini online shop kecil seperti aku bisa memanfaatkan layanan terbaru dari JNE. Nama layanannya yaitu MyCOD singkatan dari My Cash On Digital.

Memang sih, selama ini aku selalu mengirim paket menggunakan JNE. Tapi aku memang belum tahu tentang layanan MyCOD ini. Untungnya temanku berbaik hati memberikan informasi lebih lanjut tentang MyCOD ini.

Ternyata, untuk bisa menggunakan layanan ini terlebih dahulu aku harus download aplikasi MyJNE pada ponselku. Selanjutnya aku tinggal melakukan registrasi. Setelah mendownload aplikasi MyJNE dan melakukan registrasi aku bisa mulai menggunakan menu MyCOD.


Untuk bisa bertransaksi menggunakan MyCOD ini, pihak penjual dan pembeli harus sama-sama mempunyai akun di MyCOD. Jangan lupa untuk mengisi data dan informasi yang lengkap pada menu profile ya. Seperti nomor telpon, nomor rekening dan alamat email.

Penjual membuat orderan sesuai dengan barang yang dibeli oleh pembeli. Setelah itu otomatis pembeli akan mendapatkan notifikasi untuk pembayarannya. Selanjutnya pembeli bisa bertransaksi pada MyCOD sesuai dengan nomor order yang sudah dibuat oleh penjual. Setelah barang dikirim dan diterima oleh pembeli barulah penjual bisa mendapatkan uang yang ditransfer oleh pembeli.

Praktis ternyata ya menggunakan MyCOD cukup dari ponsel saja, sebagai toko online dan pembeli sama-sama diberikan kemudahan.

Kupikir, MyCOD ini sangat bermanfaat, bukan saja bagi pihak penjual namun juga bagi pihak pembeli. Dengan menggunakan MyCOD proses tansaksi berjalan aman karena uang yang dibayarkan akan ditransfer via MyCOD. Sementara penjual tidak akan menerima uang tersebut jika barang belum diterima oleh pembeli. Dengan sistem seperti itu, pembeli akan merasa puas dan aman dalam berbelanja dan penjual penjual pun mendapatkan kepercayaan.

MyCOD memberikan keuntungan bagi penjual, karena tentunya penjual ingin memberikan pelayanan yang baik untuk pembeli. Sementara itu, pembeli yang mengetahui jika online shop itu menggunakan sistem pembayaran yang aman (dengan menggunakan MyCOD) tentunya tak akan ragu-ragu untuk berbelanja di online shop itu.


5 komentar:

  1. oke mbak, saya mau ikut mycodnya, makasih ya infonya

    BalasHapus
  2. Nomer account myCOD Mbak Reni berapa?

    BalasHapus
  3. saya mau dong nyobain sambel pecel nya mbak..

    BalasHapus
  4. sudah aku install nih mycodnya, punya mbak nomor acounnya brapa ?

    BalasHapus
  5. Waaaah dengan aplikasi MyCOD, belanja online jadi semakin mudah mbak :D

    BalasHapus

Komentarnya dimoderasi dulu ya? Terimakasih sudah mampir dan meninggalkan jejak. (^_^)