Saat Perempuan Memanfaatkan Internet

Perkembangan teknologi informasi telah membuat internet kian dikenal luas oleh masyarakat. Jika dulu pengguna internet lebih banyak lelaki, kini sudah makin banyak perempuan yang juga menggunakan internet. Memang, prosentase pengguna internet masih didominasi kaum lelaki.

Ada banyak penyebab yang membuat jumlah perempuan pengguna internet masih kalah dibandingkan kaum lelaki. Penyebab utama adalah rendahnya tingkat ketrampilan dan tingkat pendidikan mereka karena masih banyak yang menganggap bahwa perempuan tak perlu sekolah sampai tinggi. Selain itu, norma yang berlaku dalam masyarakat menganggap perempuan tak pantas ‘bermain’ komputer. Mereka menuntut perempuan hanya fokus menjalankan tugas utamanya sebagai istri/ibu. Hal itu tentu semakin menyulitkan mereka untuk menggunakan internet.

Hambatan lain yang dihadapi perempuan adalah soal keterbatasan waktu. Perempuan itu multitasking. Sejak pagi sampai menjelang tidur malam banyak sekali yang dilakukannya. Memasak, membersihkan rumah, mencuci baju, mengurus anak dan suami, membantu anak belajar bahkan menjaga kesehatan anggota keluarga juga menjadi tugas perempuan. Bahkan tak sedikit perempuan yang juga bekerja di luar rumah. Semua itu membuat waktu yang tersisa untuk menggunakan internet semakin sedikit.

Perilaku lelaki dalam menggunakan internet ternyata berbeda dengan perempuan. Lelaki lebih tertarik terhadap teknologi internet itu sendiri. Sementara perempuan lebih tertarik pada pemanfaatan internet. Perempuan yang ‘dekat’ dengan internet menyadari bahwa kehadiran internet memberikan banyak manfaat bagi mereka.

Salah satu manfaatnya adalah untuk membantu anak belajar atau mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Berbagai informasi dan pengetahuan yang bisa ditemukan di internet sangat membantu perempuan untuk menjalankan perannya itu.

Untuk urusan masak memasak pun kini perempuan banyak terbantu oleh internet. Ingin memasak tapi tak tahu resepnya? Tinggal cari di internet! Aneka resep masakan bisa ditemukan di sana. Mudah dan cepat.

Saat tak ada tempat untuk bertanya masalah kesehatan ataupun permasalahan perkembangan anak-anak, mereka dapat mencari bantuan informasi melalui internet. Berbagai macam artikel kesehatan dan panduan tumbuh kembang anak yang ada di internet tentu sangat membantu peran perempuan sebagai ibu.

Kini, peran diary bagi perempuan pun sudah tergantikan oleh internet dalam wujud blog. Perempuan suka curhat di blog mereka. Namun, blog juga menjadi tempat untuk menyalurkan hobi menulis mereka. Bahkan, blogger-blogger perempuan itu telah banyak mengukir prestasi dan karya-karya mereka. Kiprah blogger perempuan itu makin berkilau semenjak tergabung dalam Kumpulan Emak Blogger (KEB), yang mewadahi berbagai aktivitas blogger perempuan, baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

Untuk pergaulan pun perempuan banyak memanfaatkan internet. Lewat berbagai sosial media yang ada, mereka tetap bisa eksis meski disibukkan dengan berbagai pekerjaan rumah tangga. Bahkan, penggalangan dana untuk bakti sosial pun mereka lakukan lewat media sosial, salah satu contohnya #KEBPeduliBencana.

Lebih jauh, perempuan kini juga memanfaatkan internet untuk mendapatkan penghasilan. Entah itu dari bisnis online mereka, dari tulisan mereka atau dari afiliasi. Bahkan, untuk urusan belanja pun kini mereka banyak memilih berbelanja melalui online shop. Praktis, mudah dan cepat.

Itulah garis besar gambaran perilaku perempuan dalam menggunakan internet saat ini. Mereka telah dengan sangat cerdik menggunakan internet untuk mengembangkan diri, bersosialisasi, membantu tugas mereka yang sangat beragam, relaksasi sekaligus mendapatkan penghasilan. Efisiensi, kepraktisan dan manfaat telah menjadi alasan yang mendorong mereka untuk ‘melibatkan’ diri dengan internet.