Pages

Selasa, November 26, 2013

Sehari Tanpa Gadget : Inilah Saatnya....

Beberapa waktu lalu, saat aku mampir ke blog mbak Iyha dan aku jadi termangu saat membaca tulisannya tentang Sehari Tanpa Gadget. Gadget memang kian sulit dilepaskan dalam kehidupan kita sehari-hari. Hampir dalam semua aktivitas kita tak dapat dilepaskan dari gadget. Jadi, benar apa yang dituliskan mbak Iyha bahwa sampai-sampai ada yang merasa tak 'hidup' tanpa gadget.

Itu makanya, aku tergelitik dengan pertanyaan mbak Iyha : "gimana yak kalo misalnya seharian itu kita gak pake gadget, atau dicanangkan hari tanpa gadget?". Terus terang, aku butuh waktu menjawab pertanyaan mbak Iyha yang rasanya nyaris tak masuk akal itu. Dan, setelah terdiam sekian lama akhirnya aku menemukan menjawabnya. Seandainya sehari tanpa gadget, inilah saatnya bagiku untuk menuntaskan hal yang tertunda selama ini.

Sebenarnya, aku malu mengakui hal ini. Aku punya suatu 'pekerjaan' yang terus terang saja aku tunda-tunda terus karena aku keasyikan dengan gadgetku. Nah, jika dalam sehari saja aku bisa membebaskan diri dari gadget maka aku yakin inilah saatnya bagiku untuk menuntaskan pekerjaan itu. Yang kusebut sebagai 'pekerjaan' itu adalah... membongkar koleksi buku-buku di rumah kami.

Aku sebenarnya sudah sangat lama ingin membongkar buku-buku di rak buku kami. Aku ingin menata ulang dan menyortirnya. Sudah waktunya buku-buku yang sudah tak lagi terpakai untuk keluar dari rak buku itu. Rak buku itu sudah tak lagi mampu menampung koleksi buku kami, sehingga banyak buku yang tak tersimpan di sana dan tersebar di berbagai sudut rumah kami.

Buku-buku yang sudah tak terpakai sudah waktunya untuk disumbangkan. Meski selama ini aku masih rajin mengirimkan buku-buku bekas ke berbagai tempat, namun koleksi buku di rak itu selama ini belum tersentuh. Aku tahu, dari rak buku itu aku masih akan menemukan beberapa buku yang pantas untuk aku sumbangkan. Kebetulan, saat ini Blogger Hibah Sejuta Buku Fase Keenam (BHSB) sudah dibuka. Aku ingin menyumbangkan (lagi) buku-buku lewat BHSB. Kali ini untuk dikirimkan ke Makassar dan Sumba, tujuan dari kegiatan BHSB Fase Keenam saat ini.

Jadi, jika aku bisa sehari tanpa gadget, inilah saatnya bagiku untuk bisa melakukan sesuatu yang (sebenarnya) sepele (tapi selalu kalah oleh gadget) yaitu menyiapkan buku-buku bekas untuk aku kirimkan ke Makasar dan Sumba. Semoga aku bisa segera merealisasikannya. Aamiin.

Oya, bagi teman-teman yang berminat juga untuk menyumbangkan buku untuk anak-anak MTs dan MA di Desa Mallasoro, Kec Bangkala Kabupaten Jeneponto serta anak-anak SDN Bina Wero, Dusun Tiga, Kecamatan Wewewa Timur, Sumba Barat Daya bisa meluncur ke alamat ini. Maaf Mbak Iyha, numpang promosi dikit ya? Pisss... (^_^)


Tulisan ini ikutan GA keren Sehari Tanpa Gadget di blog Keajaiban Senyuman lhooooo

12 komentar:

  1. mbaaaa...
    niatnya mulia sekaliii...
    sehari tanpa gadget, malahan beberes bukuuu...

    Untunglah remote dipidi ituh tidak termasuk kategori gadget yah mba...hihihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. walah mbak... jangan dibesar-besarkan gitu, justru aku malu karena niat baik selama ini selalu kalah dg kesibukan otak-atik gadget...
      Sepertinya remote dipidi bagian dari gadget juga... wkwkwkw.... :p

      Hapus
  2. wah waktu aku di bangkok, 3 hari tanpa gadget. hahaha. tapi karena aku keliling dan jalan sana sini, ngga peduli juga gadget ngga ada signal.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo sdg jalan2 gitu kan bawaannya hepi yah... jadi no problem jika gak pegang gadget hehehe

      Hapus
  3. Siip mba, semoga koleksi buku2 yg ada di rak buku mba Reni bisa rapi dgn segera ya... :D

    BalasHapus
  4. Buku yang nggak terpakai sumbangin ke aku aja mbak Reni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, harusnya mbak Ika ikut menyumbang ke aku kan mbak Ika sering menang GA/lomba dan dapat banyak hadiah buku hehehe

      Hapus
  5. Balasan
    1. Terimakasih banyak mbak Niken, sudah mampir kesini :D

      Hapus
  6. Promosinya mantab dan memang perlu mbak,,, mendukung.. :) :)
    Pekerjaan membongkar rak buku itu emang rasanya,, uhhhhh malasss gitu ya mbak, soalnya banyak banget pasti deh, dan kadang ada rasa, ini masih kepake de h kayaknya, akhirnya ditumpukin lagi, iya gak sih mbak?? hihihi...

    makasih dah ikutan ya mbak... juri udah datang mencatat ya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk... bener banget mbak Iyha.. Kok mbak ngerti banget sih??? Hayo pasti sering gitu juga kan ya?
      Emang sih waktu bongkar2 buku itu mikirnya lama, antara mau dihibahkan atau mau disimpan lagi hehehe...

      Hapus

Komentarnya dimoderasi dulu ya? Terimakasih sudah mampir dan meninggalkan jejak. (^_^)