Pages

Selasa, Mei 21, 2013

Celoteh dan Protes Shasa

Siapapun pasti setuju bahwa segala tingkah laku dan celoteh anak-anak di usia balita sangatlah menggemaskan. Celoteh mereka seringkali lucu, tak terduga dan mengejutkan. Hal itu terjadi karena mereka bisa dengan sangat ringan mengatakan sesuatu sesuai dengan daya pemahaman mereka yang masih sangat terbatas. Logika dan daya nalar yang belum berkembang dan minimnya pengetahuan menyebabkan mereka seringkali mengatakan sesuatu yang 'salah' tapi justru terkesan lucu bagi orang-orang dewasa.

Kalau diingat-ingat aku punya pengalaman lucu seputar celoteh Shasa saat dia kecil dulu. Dari beberapa yang mampu kuingat, ada 2 kejadian lucu seputar protes Shasa. Aku selalu saja tak mampu menahan senyum setiap ingat kedua protes Shasa itu.

Protes pertama disampaikan Shasa usai mandi sore. Saat Shasa kecil dulu, aku yang sering kebagian tugas memandikan Shasa. Hanya sesekali saja, Ayahnya menggantikan tugasku memandikan Shasa. Kebetulan, sore itu aku yang memandikannya. Usai mandi dan aku sedang mengeringkan tubuhnya dengan handuk, tiba-tiba saja Shasa mengajukan protesnya padaku.

"Kok Ayah dan Ibu bisa seenaknya melihat bokongku? Padahal aku gak pernah lihat bokong Ayah dan Ibu?"

Sesaat, aku terpana mendengar protes Shasa itu. Namun rasa kagetku dalam sekejap berubah menjadi rasa geli. Sama sekali tak pernah kuduga mengapa tiba-tiba Shasa bisa mengajukan protes seperti itu. Apalagi tak pernah sekalipun sebelumnya Shasa menyinggung soal itu. Aku berjuang menahan tawaku sambil berpikir keras jawaban apa yang akan kuberikan pada Shasa.

Hingga akhirnya, aku menemukan juga jawabannya. Kataku padanya, "Kan Shasa masih dimandiin Ayah dan Ibu. Kalau Shasa sudah bisa mandi sendiri, Bapak dan Ibu gak bisa lagi lihat bokong Shasa kan?"

Untungnya, Shasa tak protes dengan jawabanku saat itu. Dia tak pernah lagi menyampaikan protes seperti itu saat kami memandikannya.

Protes kedua saat aku menemaninya tidur malam. Memang semenjak Shasa berusia 4 tahun, aku sudah membiasakannya untuk tidur sendiri. Meskipun sudah tidur di kamarnya sendiri, tapi setiap malam aku akan menemaninya sampai dia jatuh tertidur. Setelah dia tidur, barulah aku meninggalkannya. Begitu "kesepakatan" yang kami (aku, ayahnya dan Shasa) buat saat memutuskan Shasa tidur di kamarnya sendiri.

Biasanya, sambil menemaninya tidur, kami ngobrol dan cerita tentang apa saja. Namun, malam itu tiba-tiba saja Shasa mengatakan sesuatu yang berisi protes kepadaku.

"Kok, aku tidur sendiri? Ayah dan Ibu yang lebih besar kok malah tidurnya bareng?"

Skak mat! Olala... Aku gelagapan karena tak menyangka akan mendapat pertanyaan berisi protes seperti itu. Aku saat itu memang sempat panik memikirkan jawaban yang tepat buat Shasa. Terus terang, aku lupa apa tepatnya jawaban yang kusampaikan pada Shasa malam itu. Kalau tidak salah, jawabanku saat itu kurang lebihnya seperti ini :

"Kan kata Bu Guru, anak-anak harus belajar untuk tidur sendiri. Anak yang sudah berani tidur sendiri itu anak yang pinter. Nah, Shasa ternyata anak yang berani dan pinter, nyatanya sudah bisa tidur sendiri. Kalau Ayah sama Ibu tidur bareng, karena emang kamarnya Ayah dan Ibu cuma satu itu. Sementara Shasa malah punya kamar sendiri."

Sekali lagi, untunglah Shasa mau menerima penjelasan (asal) dariku itu. Seandainya saja malam itu Shasa masih penasaran dan menuntut penjelasan yang lebih masuk akal, mungkin aku yang tak bisa menemukan jawaban yang tepat. Mungkin karena Shasa sudah mulai mengantuk, dia mau menerima begitu saja penjelasanku malam itu #lega

shasa saat masih TK dulu

Cerita lucu ini ditulis untuk acara Vania's May Giveaway"

Buat Vania yang genap berumur 5 tahun pada tanggal 22 Mei 2013, Tante ucapkan Selamat Ulang Tahun, semoga menjadi anak yang sholihah, sehat, cerdas, ceria dan menjadi kebanggaan bagi semua. Aamiin...

15 komentar:

  1. wkwkwk.. lucuuuuuuuuuuu...........

    jadi anak yg pinter ya sayang

    BalasHapus
  2. @Noorma FMZ >> aamiin... terimakasih doanya utk Shasa tante :)

    BalasHapus
  3. benar sobat, celoteh anak ini memang sangat lucu dan selalu membuat gemes dan bahagia
    trims infonya sobat

    BalasHapus
  4. ciri-ciri anak yang cerdas tuh Mbak, menanyakan keadaan yang membuat pertanyaan di benaknya. Sayapun kalo ditanya kenapa orang sudah besar tidur berdua tentu akan kebingungan menjawabnya. Untunglah Mbak Reni bijak menyampaikan pada nDuk Shasa dengan jawababan yang gampang diterimanya sesuai dengan usia perkembangannya. Sukses GAnya Mbak

    BalasHapus
  5. @Penyuluh Perikanan >> Bener Pak, kalau ingat bagaimana lucunya celoteh anak2 saat masih kecil dulu, suka senyum2 sendiri :)

    @Pakies >> Hahaha, aku aja kaget banget waktu shasa ngajukan pertanyaan2 bernada protes spt itu. :D

    BalasHapus
  6. @Penyuluh Perikanan >> Bener Pak, kalau ingat bagaimana lucunya celoteh anak2 saat masih kecil dulu, suka senyum2 sendiri :)

    @Pakies >> Hahaha, aku aja kaget banget waktu shasa ngajukan pertanyaan2 bernada protes spt itu. :D

    BalasHapus
  7. iih beneran yah, anak2 kalo mengajukan pertanyaan gtu enteng, gampang, tapi jawabannya lebih susah drpd ujian manapun deh... hahaha,,

    Sasha.. kritis yah.. pasti besarnya cerdas, tp mudah2an skrg Sasha udah nggak ngajuin pertanyaan yg mbuat mama dan papa skak mat yak.. hihihi..

    Buat Sasha semoga sukses di sekolah ya... makasih do'anya buat Vania tante Reni.. ^_^

    makasih jg udah berpartisipasi, sudah kami catat sebagai peserta :-)

    BalasHapus
  8. "Kok Ayah dan Ibu bisa seenaknya melihat bokongku? Padahal aku gak pernah lihat bokong Ayah dan Ibu?"

    hahahaha.... asli mbak, saya ngakak nih.....

    emang benar mbak, celotehan anak balita di luar dugaan. ups...jadi ngengenin celoteh2nya Yoga

    BalasHapus
  9. pertanyaan polos banget. muridku gak pernah nanya gitu... abis masih dibawah setahun

    BalasHapus
  10. jawabannya cerdas banget Bu...
    aku jadi takut nih, ntar kalo Dija suatu saat mengajukan protes, bisa gak ya menjawab secerdas itu...

    BalasHapus
  11. @Lyliana Thia >> Untung aja sekarang shasa gak ngajukan pertanyaan2 ajaib spt itu lagi. hehehe... Aamiin... Makasih doanya utk Shasa ya tante

    @Hariyanti Sukma >> hahaha, aku aja masih suka senyum2 saat ingat pertanyaan shasa yang itu mbak.

    @Lies Hadi >> hehehe.... :D

    @Ami >> wah, murid mbak Ami kok kecil2 banget ya?

    @Elsa >> Tunggu aja mbak, bentar lagi Dija pasti akan banyak mengajukan pertanyaan2 ajaib spt itu :D Siap2 aja jawabnya ya? hehehe

    BalasHapus
  12. Ada situs tv online 24 jam
    sepanjang hari
    sepanjang minggu
    sepanjang bulan
    sepanjang Tahun
    sepanjang Abad
    sepanjang Masa
    sepanjang ..... ( tambahin sendiri )

    BalasHapus
  13. Dari kecil aja Shasa pertanyaannya kritis, enggak heran deh kalau gedenya pinter

    terima kasih sudah ikutan berceloteh di GA Vania’s May Day

    sudah tercatat sebagai peserta ya

    BalasHapus
  14. ternyata sedari kecil Shasa udah kritis ya Mbak, udah pinter protes segala, hehehehh :D

    BalasHapus

Komentarnya dimoderasi dulu ya? Terimakasih sudah mampir dan meninggalkan jejak. (^_^)