Mungkin sebagian sahabat sudah pernah membaca cerita ini, namun aku tetap ingin mencatatnya disini... semoga bisa menjadi renungan bagi kita semua. Amin.
Seorang Bijak duduk merenung sambil memandangi sekeping koin emas miliknya, "Untuk apa koin ini terus kusimpan?, bukankah akan lebih berguna jika kuberikan kepada seorang yg lebih membutuhkannya?" gumamnya dalam hati.
Beberapa saat kemudian ia berdiri dan berjalan-jalan. Di perjalanan ia bertemu dan berbincang-bincang dengan seorang gadis kecil. Kemudian diberikannya koin emasnya kepada gadis kecil itu. Mata gadis kecil itu tidak berkedip saat menerima koin emas tersebut, ia tak percaya bahwa koin itu kini menjadi miliknya. Ia pun pulang dengan satu tekad, "Koin ini akan kuberikan kepada ibu, dia tentu akan senang karena bisa membeli kebutuhan hidup kami."
Ibu gadis kecil itu sangat senang menerima koin emas tersebut dan dia bersiap-siap pergi ke kota untuk berbelanja. Di perjalanan hatinya berbelas kasihan saat melihat seorang tunawisma yang meringkuk kedinginan. "Mungkin koin ini lebih baik kuberikan kepadanya, toh Tuhan masih memberkati keluargaku dengan rumah, pakaian dan makananan yg layak," pikirnya. Ia pun mengambil koin emas itu dan memberikannya kepada si tunawisma.
Si tunawisma merasa sangat beruntung, Ia seperti mendapat durian runtuh. Digenggamnya koin emas itu erat-erat dan ia berjalan tertatih-tatih menuju tempat kumuhnya. Di tempat kumuh ia mendapati penghuni baru, seorang pria yang buntung dah buta, yang duduk dengan wajah yang sedih.
"Aku jauh lebih beruntung dari orang ini. Tadi aku tidak memiliki apa-apa sebelum menerima koin emas ini. Kalau aku memberikannya kepada pria ini, sesungguhnya aku tidak rugi karena pun telah aku mendapatkannya dengan cuma-cuma. Tuhan pasti masih memeliharaku walau tanpa koin emas ini," Pikir si tunawisma yang murah hati itu sambil memberikan koinnya ke tangan si buta.
Sore harinya si orang bijak tadi berjalan-jalan ke tempat kumuh dan berbincang-bincang dengan si buta pemilik koin emas itu. Ia memperlakukan si buta seperti sahabatnya sendiri, sehingga hati si buta yang dingin menjadi hangat.
Si orang bijak merangkul si buta dan berkata, "Sobat, sekarang aku tidak memiliki barang yang berharga untuk kuberikan kepadamu selain dari persahabatan."
Mendengar itu kini si buta tahu bahwa di dunia ini masih ada orang yg perduli kepadanya, bahkan menggangapnya sebagai sahabat. Ia menangis karena bahagia, persahabatan yang dinyatakan si orang bijak itu kini telah mengusir kegelapan dari hatinya. Ia memegang erat tangan sahabatnya dan menyelipkan koin emas miliknya sambil berkata, "Ini, terimalah sebagai tanda persahabatan kita."
Catatan : Memberikan sesuatu yang tidak kita sukai dan tidak berharga dapat dilakukan dengan mudah, namun memberikan sesuatu yang berharga dan kita cintai diperlukan ketulusan dan keikhlasan hati. Sebenarnya jika seseorang memberi kepada orang lain, dia tidak kehilangan apa pun. Karena Allah selalu menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik dan akan mencukupkan segala kebutuhan kita. Jadi..., mengapa kita masih ragu untuk memberi ? Bukankah lebih baik kita menjadi orang yang memberi daripada orang yang menerima ?
Kembali bicara tentang koin, beberapa hari yang lalu aku mendapatkan sebuah award yang berbentuk koin, bagus sekali. Undangan untuk mengambil award itu disampaikan oleh Rizky dalam shoutmix-ku :
Si tunawisma merasa sangat beruntung, Ia seperti mendapat durian runtuh. Digenggamnya koin emas itu erat-erat dan ia berjalan tertatih-tatih menuju tempat kumuhnya. Di tempat kumuh ia mendapati penghuni baru, seorang pria yang buntung dah buta, yang duduk dengan wajah yang sedih.
"Aku jauh lebih beruntung dari orang ini. Tadi aku tidak memiliki apa-apa sebelum menerima koin emas ini. Kalau aku memberikannya kepada pria ini, sesungguhnya aku tidak rugi karena pun telah aku mendapatkannya dengan cuma-cuma. Tuhan pasti masih memeliharaku walau tanpa koin emas ini," Pikir si tunawisma yang murah hati itu sambil memberikan koinnya ke tangan si buta.
Sore harinya si orang bijak tadi berjalan-jalan ke tempat kumuh dan berbincang-bincang dengan si buta pemilik koin emas itu. Ia memperlakukan si buta seperti sahabatnya sendiri, sehingga hati si buta yang dingin menjadi hangat.
Si orang bijak merangkul si buta dan berkata, "Sobat, sekarang aku tidak memiliki barang yang berharga untuk kuberikan kepadamu selain dari persahabatan."
Mendengar itu kini si buta tahu bahwa di dunia ini masih ada orang yg perduli kepadanya, bahkan menggangapnya sebagai sahabat. Ia menangis karena bahagia, persahabatan yang dinyatakan si orang bijak itu kini telah mengusir kegelapan dari hatinya. Ia memegang erat tangan sahabatnya dan menyelipkan koin emas miliknya sambil berkata, "Ini, terimalah sebagai tanda persahabatan kita."
Catatan : Memberikan sesuatu yang tidak kita sukai dan tidak berharga dapat dilakukan dengan mudah, namun memberikan sesuatu yang berharga dan kita cintai diperlukan ketulusan dan keikhlasan hati. Sebenarnya jika seseorang memberi kepada orang lain, dia tidak kehilangan apa pun. Karena Allah selalu menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik dan akan mencukupkan segala kebutuhan kita. Jadi..., mengapa kita masih ragu untuk memberi ? Bukankah lebih baik kita menjadi orang yang memberi daripada orang yang menerima ?
Kembali bicara tentang koin, beberapa hari yang lalu aku mendapatkan sebuah award yang berbentuk koin, bagus sekali. Undangan untuk mengambil award itu disampaikan oleh Rizky dalam shoutmix-ku :
Rizky membagikan award kelima yang diterimanya itu kepada 30 orang blogger dan namaku termasuk di dalamnya. Terima kasih banyak ya.... Senang sekali aku dapat award yang unik ini.
Ohya, kata Rizky untuk mengambil award itu ada syaratnya.., seperti ini :
Dan..., karena aku juga ingin memberi dan berbagi kebahagiaan maka award unik ini akan aku berikan kepada : Avior Clef, Kang Dedy, Zippy, Mbak Puspita, Mbak Rachel. Semoga award ini diterima... dan sebagaimana cerita tentang sekeping koin emas yang sudah aku sampaikan di atas, maka aku minta agar award ini pun kembali dibagikan kepada sahabat blogger yang lain. Semoga persahabatan yang tulus antara sesama blogger semakin erat terjalin ya... Salam persahabatan...
Ohya, kata Rizky untuk mengambil award itu ada syaratnya.., seperti ini :
- Buat Posting tentang Award ini
- Cantumkan Link Pemberi Award.
- Bagi rekan-rekan yang belum jadi Follow atau Tukeran Link, harap menjadi Follow atau bertukar link dengan saya
- Copaz Image Diatas
- Jangan lupa tinggalkan Komentar di kotak komentar
Dan..., karena aku juga ingin memberi dan berbagi kebahagiaan maka award unik ini akan aku berikan kepada : Avior Clef, Kang Dedy, Zippy, Mbak Puspita, Mbak Rachel. Semoga award ini diterima... dan sebagaimana cerita tentang sekeping koin emas yang sudah aku sampaikan di atas, maka aku minta agar award ini pun kembali dibagikan kepada sahabat blogger yang lain. Semoga persahabatan yang tulus antara sesama blogger semakin erat terjalin ya... Salam persahabatan...
tes dulu, ah....
BalasHapustumben banget dapat jatah yg pertama... :)
BalasHapusMbak, cerita yg sungguh menyentuh. Benar apa yg jd catatan mbk reny, seringnya kita tdk rela mlepeaskan benda kesayangan kita jatuh ke tangan org lain, walaupun org tsb sangt membutuhkan.
ah, pengunggah jiwa di pagi hari ini..
thnks mbak, catatan ini begitu indah...
oya, lupa....
BalasHapusselamat awardnyaaa...
^_^
Bener, mbak! Saat memberi kita tak kehilangan apapun karena kitapun menerimanya dari Tuhan. Berkat itu kan sesuatu untuk dibagikan, bukan dierami sendiri...
BalasHapusTulisan yang menggugah, mbak!
Award yang unik,... selamat yah mbak, koin emas?? aku mau juga dong, tapi yang asli.
BalasHapusceritanya bagus mbak,... persahabatan diatas segalanya.
Awardsnya unique
BalasHapuspernah baca deh cerita ini. renungan yg bagus, Ren. and selamat utk awardnya ya.
BalasHapusMemang benar mba..kata orang tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah dan ngomong2 soal award terimakasih awardnya kemarin...
BalasHapusCerita yang sangat bagus Bu. Persahabatan memang tidak diukur dari materi.
BalasHapusSelamat juga buat award koin emas-nya...
Kekasih Sejati yang setia selalu.. DIA rela menunggu walau kita selalu menykiti hatiNYA.. dengan salah dan DOSA.. subhanalllllaaaaah.. DIA MENUNGGUMU.. TANGANNYA SELALU TERULUR MENANTIKAN KITA SEMUA.. YANG MAU KEMBALI KEPADANYA
BalasHapusSALAM SAYANGdiggl
SAHABATKU RAIH FITRAH DIRI menjadi MANUSIA SEUTUHNYA UNTUK MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA
BalasHapusSalam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fulllllllllllllllllllllllll
sebuah renungan yang indah
BalasHapussalam kenal penuh persahabatan
Malam ini berkunjung keblogmu sis ... cerita tentang sebuah ketulusan. Terasa damai dn menyentuh.
BalasHapusTerimaksh awardnya .... semakin indah persahabatan ini terasa.
Salam
Wahhh
BalasHapusKalau semua orang seperti itu,
Aman Dunia.
Tak ada Kemiskinan karena kita mau saling memberi.
Memang seharusnya kita hidup seperti itu,
Rezeki kita adalah aliran air, yang jangan kau bendung sendiri tapi alirkan kepada yang lain juga.
Wah...
Mantap.
Jadi pingin nambah Jatah THR buat Tetangga nih.
Makasih mbak buat award'x...
BalasHapusDiusahakin tak posting di Blog... :)
Sekali lagi makasih :)
Award yang elegant ...
BalasHapusBerbagilah dengan ketulusan terasa lapang dunia.
Maaf baru bisa OL lagi sahabat!
BalasHapusThanks Awardnya...!
Memberi mutlak memerlukan keikhlasan walaupun kadang kita berat melakukannya.
Artikel yang menyentuh... Berbobot..
kayanya gabakalan bosen buat jalan-jalan di blog ini
Koin Emas sebaiknya dijual az, dapat duit hehehe...
BalasHapus