Sebenarnya, sudah sejak lama aku menyimpan keinginan untuk berhijab. Tapi selalu saja aku ragu-ragu untuk memulainya. Terlalu banyak alasan yang membuatku selalu menunda untuk mewujudkannya. Terus terang saja, kemantapan hati belum terlalu kuat saat itu sehingga aku selalu menunda dan menundanya.
Hingga akhirnya putri tercintaku, Shasa, mengatakan padaku bahwa ia ingin berhijab. Aku dan suami sih mengijinkan Shasa untuk menggunakan hijab, dengan pertimbangan Shasa sudah memikirkan masak-masak sebelum mengatakan keinginannya itu. Tak butuh waktu lama bagi Shasa untuk mewujudkannya, karena seragam sekolahnya sudah lengan panjang dan rok panjang. Tinggal menutupi kepalanya dengan jilbab. Sehingga, hanya selang beberapa hari kemudian, tepat pada Hari Raya Idhul Adha 1435H (5 Oktober 2014) Shasa mulai berhijab.
Melihat Shasa sudah mulai berhijab, menggelitikku kembali untuk juga berhijab. Untuk itu, aku harus mulai melakukan persiapan, khususnya mempersiapkan seragam kantorku. Untungnya, di akhir tahun kemarin ada pembagian kain seragam dari kantor. Jadi, kain seragam terbaru dari kantor itu aku jahitkan dengan model panjang (blus panjang dan celana panjang). Persiapan jilbabnya, untuk sementara aku memutuskan memakai yang ada saja. Kebetulan Shasa juga sudah kubelikan banyak jilbab paris polos.
Akhirnya, pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015 aku sudah siap dengan "penampilan baru"ku. Namanya juga penampilan baru, pagi hari aku sudah grogi duluan saat mencoba memakai jilbabku. Jika biasanya (saat berlatih) aku memakai jilbab dengan mudah, tapi pagi itu aku memakai jilbabnya kok sepertinya salah-salah terus hehehe. Apalagi, bros yang aku coba pakai kok rasanya sulit banget terpasang. Bener-bener membuatku panik, sementara Senin adalah jadwal kami berangkat pagi karena aku harus ikut apel Senin di kantor dan Shasa ada upacara di sekolahnya.
Setelah berulang kali mencoba memakai jilbab dengan baik dan benar (halah, bahasaku... hehehe), aku berhasil juga. Shasa yang sedari tadi menunggui aku yang sibuk berdandan tersenyum senang melihat penampilanku. Sementara saat aku keluar kamar, suami langsung menyambutku dengan pujian "Aduuuhh..., cantiknya istrikuuu...." Pujian itu selain membuatku tersipu juga membuatku semangat menjalani hari baruku.
Reaksi dan komentar teman-teman atas penampilan baruku juga semakin membuatku nyaman dan PD. Beberapa teman mengatakan aku pantas memakai jilbab, ada yang mengatakan aku terlihat lebih muda dengan berjilbab, bahkan ada yang mengatakan aku tambah lebih langsing dengan berjilbab. Siapa yang tak senang dengan komentar-komentar positif seperti itu? #wink
Sejak memutuskan berhijab, aku memilih untuk menggunakan jilbab dengan model sesimpel mungkin. Hal ini kulakukan dengan maksud agar memudahkanku dalam berwudhu. Keputusan ini kuambil karena di kantorku tempat wudhu untuk laki-laki dan perempuan tidak dipisah, selain itu tempat wudhu itu terbuka. Itu sebabnya aku memakai jilbab yang memudahkanku berwudhu tanpa harus melepas jilbab yang aku pakai. Aku hanya perlu melepas lencana Korpri dan papan nama yang menempel di dadaku saat berwudhu.
Selfie di hari pertama berhijab
Aku dan Shasa memilih jilbab model simpel
Jilbab dengan sedikit gaya ini untuk kondangan
Yang melegakan, ternyata di hari pertama (dan hari-hari selanjutnya) aku berhijab itu aku tak merasakan kegerahan. Ternyata berhijab tak sesulit yang aku bayangkan. Jika dulu kubayangkan berhijab itu ribet dan panas, ternyata tidak. Alhamdulillah... hal ini kian memantapkanku untuk berhijab. Doakan aku istiqomah yaa... (^_^)
Artikel ini diikutsertakan dalam "Hijab Syar'i Story Giveaway"
Hingga akhirnya putri tercintaku, Shasa, mengatakan padaku bahwa ia ingin berhijab. Aku dan suami sih mengijinkan Shasa untuk menggunakan hijab, dengan pertimbangan Shasa sudah memikirkan masak-masak sebelum mengatakan keinginannya itu. Tak butuh waktu lama bagi Shasa untuk mewujudkannya, karena seragam sekolahnya sudah lengan panjang dan rok panjang. Tinggal menutupi kepalanya dengan jilbab. Sehingga, hanya selang beberapa hari kemudian, tepat pada Hari Raya Idhul Adha 1435H (5 Oktober 2014) Shasa mulai berhijab.
Melihat Shasa sudah mulai berhijab, menggelitikku kembali untuk juga berhijab. Untuk itu, aku harus mulai melakukan persiapan, khususnya mempersiapkan seragam kantorku. Untungnya, di akhir tahun kemarin ada pembagian kain seragam dari kantor. Jadi, kain seragam terbaru dari kantor itu aku jahitkan dengan model panjang (blus panjang dan celana panjang). Persiapan jilbabnya, untuk sementara aku memutuskan memakai yang ada saja. Kebetulan Shasa juga sudah kubelikan banyak jilbab paris polos.
Akhirnya, pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015 aku sudah siap dengan "penampilan baru"ku. Namanya juga penampilan baru, pagi hari aku sudah grogi duluan saat mencoba memakai jilbabku. Jika biasanya (saat berlatih) aku memakai jilbab dengan mudah, tapi pagi itu aku memakai jilbabnya kok sepertinya salah-salah terus hehehe. Apalagi, bros yang aku coba pakai kok rasanya sulit banget terpasang. Bener-bener membuatku panik, sementara Senin adalah jadwal kami berangkat pagi karena aku harus ikut apel Senin di kantor dan Shasa ada upacara di sekolahnya.
Setelah berulang kali mencoba memakai jilbab dengan baik dan benar (halah, bahasaku... hehehe), aku berhasil juga. Shasa yang sedari tadi menunggui aku yang sibuk berdandan tersenyum senang melihat penampilanku. Sementara saat aku keluar kamar, suami langsung menyambutku dengan pujian "Aduuuhh..., cantiknya istrikuuu...." Pujian itu selain membuatku tersipu juga membuatku semangat menjalani hari baruku.
Reaksi dan komentar teman-teman atas penampilan baruku juga semakin membuatku nyaman dan PD. Beberapa teman mengatakan aku pantas memakai jilbab, ada yang mengatakan aku terlihat lebih muda dengan berjilbab, bahkan ada yang mengatakan aku tambah lebih langsing dengan berjilbab. Siapa yang tak senang dengan komentar-komentar positif seperti itu? #wink
Sejak memutuskan berhijab, aku memilih untuk menggunakan jilbab dengan model sesimpel mungkin. Hal ini kulakukan dengan maksud agar memudahkanku dalam berwudhu. Keputusan ini kuambil karena di kantorku tempat wudhu untuk laki-laki dan perempuan tidak dipisah, selain itu tempat wudhu itu terbuka. Itu sebabnya aku memakai jilbab yang memudahkanku berwudhu tanpa harus melepas jilbab yang aku pakai. Aku hanya perlu melepas lencana Korpri dan papan nama yang menempel di dadaku saat berwudhu.
Selfie di hari pertama berhijab
Aku dan Shasa memilih jilbab model simpel
Jilbab dengan sedikit gaya ini untuk kondangan
Yang melegakan, ternyata di hari pertama (dan hari-hari selanjutnya) aku berhijab itu aku tak merasakan kegerahan. Ternyata berhijab tak sesulit yang aku bayangkan. Jika dulu kubayangkan berhijab itu ribet dan panas, ternyata tidak. Alhamdulillah... hal ini kian memantapkanku untuk berhijab. Doakan aku istiqomah yaa... (^_^)
Artikel ini diikutsertakan dalam "Hijab Syar'i Story Giveaway"
Wuih selamat ya mbak...semoga istiqomah...
BalasHapusAamiin... terimakasih :)
Hapussemoga istiqomah ya mak.. :D
BalasHapusAamiin... makasih Mak :)
HapusMudah2an istiqomah mbakyu. Tambah cantik kok
BalasHapusAlhamdulillah... Aamiin... terimakasih utk doa dan pujiannya :)
HapusKalau cuma ngeliat kayaknya memang gerah, keringatan,panas ya mbak, padahal ga seperti itu. Saya dulu sering dibilang gila sama orang HK, gara2 pakai jilbab saat musim panas hhehe.
BalasHapuskayaknya lebih pantes yang model paling bawah jilbabnya mbak, keliahatan tirus wajahnya. :)
Iya Mbak... aku baru tahu kalau ternyata jjilbab tuh gak gerah...
HapusBTW kalau aku pake model jilbab paling bawah, susah aku wudhu di kantor hehehe
Subhanallaah, gk ada kata terlambat mbak. Semoga istiqomah yaaa :* happy for you
BalasHapusAamiin... terimakasih banyak utk dukungannya dan juga doanya :)
HapusMoga istiqomah ya, mba Ren. *hugs*
BalasHapusAamiin... terimakasih doanya :)
HapusSubhanallah, selamat Bunda Reni, semoga istiqomah dan selalu diberi kebekahan.
BalasHapusNamanya mengingatkan saya pada guru TK yg terkenal di kota sy saat sy masih kecil dulu hehehe
Oh ya...? Ada to yang namanya mirip aku hehehe
HapusMakasih doanya yaa
pake jilbab memang tidak membuat gerah, mbak Reni, malah adem ...
BalasHapusMbak Reni terlihat lebih cantik dan anggun pake jilbab.
Iya Teh... memang ternyata ga gerah.
HapusAlhamdulillah makasih pujiannya :)
Subhanallah, hidayah datang dari putri tercinta ;)
BalasHapusAda berbagai macam jalan untuk menuju kesana ya Mak hehehe
Hapussemoga istiqomah mak :)
BalasHapusAamiin... terimakasih Mak :)
HapusMba Reni tambah cantik pake hijab, bener tuh kata suamimu mba :)
BalasHapusAihhh Mak Unik makin membuatku tersipu.... hehehe
HapusAlhamdulillah...sampai pangling aku lihat penampilan baru Mak Reny.. Barokallah ya...
BalasHapusTerimakasih Mak Rita... masak sih jadi pangling denganku :)
HapusSubhanallah ... makin cantik lho mbak beneran deh. Semoga istiqamah terus :)
BalasHapusMak Muna membuatku jadi pengen malu hehehe...
HapusMakasih doanya ya Mak :)
Selamat ya mak Ren :)
BalasHapusIkut seneng, semoga aku bisa cepet nyusul
Aamiin... ayo Melly aku tunggu yaa... :)
HapusSubhanallah Reny cantiiiiiik, welcome to the club :*
BalasHapusMakasih mbak Inaaa.... makasih sambutan hangatnya :*
HapusAamiiiin...insya allaaaah istiqomah maak...
BalasHapusAamiin... terimakasih Mama Bo et Obi :)
Hapusaaamiiin. foto di hari pertama itu cakep, mak. hari pertama aja udah serapi ituuu...
BalasHapusAh masak sih itu sudah rapi Mak?
HapusKok kayaknya aku belum pinter2 banget deh make nya hehehe
bener2 tambah cantik mbak Reni...Subhanallah...
BalasHapusMakasih Dwiiii.... jadi GR aku hehehe
Hapusselamat ya mba Reni...semoga istiqomah :)
BalasHapusAamiin...terimakasih banyak doanya Mak :)
HapusSubhanallah mak. Hidayah bisa datang darimana saja, termasuk dari anak kita. Bersyukur punya anak solihah seperti mbak Shasa. Semoga Allah meneguhkan niat kita ya mak. Aamiin.
BalasHapusIya Mak Lusi... jalan dariNya memang tak terduga sama sekali.
HapusAamiin... terimkasih banyak doanya ya Mak Lusi.
Waahh alhamdulilah, selamat ya mbak... semoga istiqomah :)
BalasHapusAamiin... terimakasih banyak :)
HapusAlhamdulillah... semoga istiqomah ya Mak ^_^
BalasHapusAamiin.. terimakasih banyak ya mak utk doanya :)
HapusRinai airmataku mbak. Alhamdulillah. Gak tau mau komen apa. Cuman pengen peluk.
BalasHapusPengen peluk mbak Winny juga... terus kita ngobrol2 lama... sepuasnya :)
Hapussaat pertama berjilbab, rasanya salah, miring-miring, bentar2 dibuka....kuatir gak rapi...
BalasHapusSelamat buuu.. Shasha makin cantik aja yaa :D
BalasHapusalhamdulillah, dulu juga sy pikir berjilbab bakal bikin gerah...ternyata gak asal tau caranya....
BalasHapusjadi pangling mba reni, tambah cantik dengan hijabnya, alhamdulillah.
BalasHapusSemoga istiqomah, Mak :)
BalasHapusPerempuan kalau mengenakan hijab itu makin cantik Mbak, salam kenal :) Ijin follow blognya.
BalasHapusjilbab simple lebih anggun... ^_^
BalasHapusshasa dan mbak reni cantik sekali... ^_^
semoga istiqomah dan berkah selalu.... ^_^
selamat berhijab hehehehe semoga menginspirasi yg lain :)
Hapusdata roaming
game android
Mba Reni sayang..suwe ora jamu, jebule jamune legi. suwe ra ketemu, saiki manglingi :D
BalasHapussemoga selain sukses GAnya, jg sukses hijabnya..ga usah pake yg neko2 mba, mengko kangelan wudhu dadi ora barokah..
Moga istiqomah yah mak Ren...
BalasHapusCantik mak. Semoga istiqomah.
BalasHapussalam ..
aiih... memang cantik mba, Shasha dan ibunya semakin kompak. Selamat ya utk mba Reni dan Shasha :)
BalasHapusalhamdulillaaah.... sempat kaget waktu lihat profil picture di wa. tapi jelas ikutan seneng. tambah cantik bu reni dan shasa....
BalasHapusbahagia banget mbak reni yang baik hati akhirnya memutuskan untuk memakai kerudung
BalasHapussering terlintas setiap mampir ke blog mbak reni untuk mengajak tapi khawatir tidak sopan
semoga istiqomah ya mbak, semoga lebih baik ke depannya.
awal saya berhijab karena mikir, mau apalagi ya kalau hidup kita ini besok sudah harus berakhir?
sungguh tidak ada artinya jika kita tidak hidup dengan mendekatkan diri kepada Allah, dengan mengkaji lebih dalam untuk mengharap cintaNya
saya datang berkunjung, selamat ya mbak
BalasHapusMbak Reni makin cantik dengan hijab barunya... semoga istiqomah ya...
BalasHapussemoga istiqomah :)
BalasHapusalhamdulillah, semoga istikomah ya mbak ^_^
BalasHapusAlhamdulillah, Mbak Reni dan Shasa makin cantik looohh dengan hijabnya.. semoga kita semua istiqomah yaaa Mbak, Aamiin :)
BalasHapusAlkhamdulilahh,..
BalasHapustetep semangat ya kak,..
www.mukenadistro.com
kami adalah PRODUSEN MUKENA KATUN JEPANG berkualitas
terima kasih..